Los Angeles Lakers mampir ke rumah Memphis Grizzlies dalam pertandingan lanjutan NBA 2018-2019. Pada kesempatan itu, Laker sekaligus merebut satu kemenangan dari Tuan Rumah dengan skor 111-88. LeBron James dan Kyle Kuzma menjadi pencetak angka terbanyak di FedExForum, Memphis, Tennessee Amerika Serikat, Sabtu malam, 8 Desember 2018 waktu setempat.
James mencetak 20 poin, 8 rebound, dan 6 asis. Kuzma mencetak 20 poin dengan tambahan 7 rebound dan 8 asis. Josh Hart, starter lainnya, juga gemilang dengan 16 poin dari 4/7 tripoin. Kentavious Caldwell-Pope lalu menambahkan 16 poin lagi dengan persentase tripoin 44,4 persen. Sementara itu, meski hanya tidak banyak mencetak poin (4), Tyson Chandler berhasil menguasai bola-bola pantul dengan merebut 14 rebound di pertandingan ini.
Lakers memenangkan pertandingan setelah mereka menguasai bola pantul. Chandler dkk. berhasil merebut 48 rebound sementara Grizzlies hanya 28. Lakers bahkan bisa meraih 17 offensive rebound ketika Grizzlies hanya mengumpulkan 4. Padahal, tim asal Memphis memiliki pemain-pemain besar yang mestinya tidak kalah dalam merebut bola pantul. Di sana ada Marc Gasol (11 poin, 6 rebound) dan Jaren Jackson Jr. (11 poin, 8 rebound) juga Joakim Noah, tambahan amunisi yang direkrut untuk membantu pertahanan mereka. Akan tetapi, Noah hanya bisa mencetak 4 poin dan 4 rebound di pertandingan ini dengan bermain selama 11,25 menit. Mereka bahkan sudah kalah sejak kuarter pertama.
James dan Kuzma saat itu mencetak tembakan di masing-masing sayap kiri dan kanan untuk membuka empat poin pertama Lakers. Kemudian, pertandingan berjalan hingga Caldwell-Pope mencetak tripoin; membuat Lakers unggul 21-12; sementara Grizzlies justru kesulitan di area belakang busur. Mereka hanya mencetak 2 dari 12 tripoin di sisa waktu 2,46 menit. Lakers pun menjauh 27-16.
Di kuarter dua, Lakers cemerlang di bawah ring. Mereka bisa mengamankan sembilan offensive rebound ketika pertandingan baru berjalan 1,15 menit. Lakers membunuh Grizzlies perlahan-lahan dengan cara itu.
Hart, garda tembak Lakers, misalnya, memanfaatkan offensive rebound itu untuk mencetak tripoin; melebarkan skor menjadi 41-20. Saat itu, Lakers sedikitnya mendulang 12 poin dari kesempatan kedua (second chance points). Mereka benar-benar kuat di bawah ring meski Grizzlies memiliki tambahan pemain seperti Noah yang keras dalam merebut bola pantul sekalipun.
Lakers terus unggul 63-40.
Sementara Lakers unggul 23 poin, Grizzlies terus berusaha mendekat. Mereka bisa bermain ketat di kuarter tiga meski tepat kalah perolehan poin di kuarter itu (26-28). Lakers nayatanya masih terlalu kuat untuk mereka. Caldwell-Pope dan Hart menjadi momok mengerikan di belakang busur; James perkasa di segala lini; Kuzma menjadi pemain muda menjanjikan; Chandler cemerlang dalam meraih bola-bola pantul dengan 13 rebound.
Lakers memimpin 91-66 menuju kuarter empat.
Di kuarter akhir itu, ketika Lakers unggul jauh, mereka ternyata mengendurkan permainannya di menit-menit. Grizzlies bahkan sempat mencetak 10-0 untuk memangkas ketertinggalan mereka menjadi 72-91 di sisa 9,08 menit. Lakers baru bisa mencetak poin setelah Kepala Pelatih Luke Walton mengambil jeda (time out) untuk memutus momentum Tuan Rumah. Upaya itu tampak berhasil setelah Kuzma meretas kesulitan mereka dengan mencetak tripoin. Sejak saat itu, Lakers pun kembali pada permainan mereka dan menang 111-88.
Itu merupakan kemenangan mereka yang ke-16. Lakers sudah bermain sebanyak 26 kali dan masih akan melanjutkan musim dengan menghadapi Miami Heat lusa. Sementara itu, Grizzlies (15-10) harus bertemu tim paling mengejutkan musim ini, Denver Nuggets. (GNP)
Foto: NBA