Pelita Jaya Basketball untuk memulai laga perdana di gelaran Indonesian Basketball League (IBL) musim 2018-2019, Jumat, 7 Desember 2018 dengan melawan Prawira Bandung. Hanya tertinggal selama total enam menit, Pelita Jaya tampil jemawa. Tim yang kini diasuh Fictor Gideon Roring ini menutup laga pertama mereka dengan kemenangan meyakinkan 89-65.
Kemenangan ini menjadi modal apik untuk Pelita Jaya yang akan menghadapi partai besar melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, esok. Sebaliknya bagi Prawira, kekalahan ini membuat tim asuhan Andre Yuwadi tersebut menjadi satu-satunya tim divisi merah yang sudah menderita tiga kekalahan.
Kore White keluar sebagai top skor tim usai mengemas dobel-dobel, 24 poin dan 16 rebound dengan akurasi mencapai 90 persen (9/10). Wayne Bradford menyusul dengan 15 poin dan 3 rebound sementara Andakara Prastawa menambahkan 10 poin dan 6 asis.
Dari kubu Prawira, Dalarian Williams keluar sebagai top skor tim dengan 20 poin dan 6 rebound. Januar Kuntara dan Hans Abraham menjadi pengoleksi dua digit angka lainnya dengan masing-masing mencetak 11 dan 10 poin. Jamal Ray, pemain asing Prawira tak menyumbang poin dalam laga ini (0/3). Bermain selama 12 menit, ia membukukan satu rebound dan terkena lima foul.
“Kami akui kamu cukup kesulitan dan seperti mencari ritme di paruh pertama. Tapi seiring berjalannya waktu, kami mulai menemukan sentuhan dan gaya bermain kami. Puji Tuhan kami bisa menutup pertandingan dengan kemenangan,” ujar Xaverius Prawiro kepada Mainbasket. "Untuk laga besok melawan Satria Muda, kami tak akan melakukan banyak perubahan. Kekuatan kami dan mereka bisa dibilang maish sama. Intinya, selama kita mempertahankan gaya bermain kita, saya rasa kita bisa menang," imbuhnya.
Kedua tim bermain cukup seimbang di kuarter pertama. Terjadi empat kali pergantian keunggulan dan dua kali keadaan seimbang. Namun, sedikit kerugian diderita Prawira setelah salah satu pemain asing mereka, Jamal Ray, sudah terkena tiga foul. Kehilangan Ray cukup dimanfaatkan oleh Wayne Bradford untuk membawa Pelita Jaya menutup kuarter dengan keunggulan 24-21. Bradford mencetak tujuh poin di kuarter ini.
Kuarter kedua tak banyak yang berubah. Kedua tim terus bergantian bertukar keunggulan. Dunk dari White langsung dibalas dengan tembakan jarak menengah Williams. Begitu pula usaha tembakan dari Hans Abraham yang dengan sigap dibalas oleh Bradford. Buruknya transisi pertahanan Prawira di sisa dua menit laga dimanfaatkan dengan serangan cepat (fastbreak) efisien oleh Pelita Jaya. Poin dari Bradford dan Ponsianus Nyoman Indrawan membawa Pelita Jaya tetap unggul di akhir kurter dengan skor 45-39.
Prawira berupaya melakukan pengejaran di kuarter tiga. Sempat mendekatkan selisih kembali ke tiga poin, perjuangan Prawira sedikit terganggu dengan keluarnya Jamal Ray akibat fouled out. Hal tersebut dimanfaatkan dengan tepat oleh Pelita Jaya. Gempuran dari dalam dan luar garis tripoin berujung pada keunggulan 64-54 di akhir kuarter tiga.
Kuarter empat Pelita Jaya bisa dibilang sudah memastikan kemenangan sejak lima menit pertama. Di lima menit kedua, kedua tim sudah mulai menurunkan barisan pemain cadangan mereka. Pelita Jaya menutup laga dengan kemenangan meyakinkan 89-65. (DRMK)
Foto: Hariyanto