Stapac Jakarta menghadapi Bogor Siliwangi di Britama Arena, Jakarta Utara, Jumat, 7 Desember 2018. Mengusung misi balas dendam atas kekalahan di Seri 1, Stapac yang unggul di dua kuarter awal justru terkejar di paruh kedua. Laga berlanjut ketat hingga kedua tim sempat imbang 63 sama di satu menit terakhir. Beruntung bagi Stapac, pertahanan apik di detik-detik akhir mereka berhasil mengehentikan serangan Siliwangi. Stapac menang, 67-65.
Stapac turun hanya dengan satu pemain asing lantaran cedera yang menerpa Jodin Mayes. Dalam prosesnya, Stapac dilaporkan menggantti Mayes dengan Kendal Lee Yancy. Namun, Yancy tak terlihat di lapangan dalam laga ini.Kaleb Ramot Gemilang keluar sebagai top skor pertandingan dengan 21 poin. Savon Goodman mencetak dobel-dobel 17 poin plus 14 rebound sementara Widyanta Putra Teja 11 poin plus 4 asis. Di Siliwangi, Martavious Irving mengemas 18 poin dan 8 asis. Michael Vigilance Jr. Dobel-dobel, 15 poin dan 15 asis. Daniel Wenas membukukan 15 poin.
“Kami menang tapi saya merasa kami kalah. Karena kami banyak sekali melakukan kesalahan terutama di mental mereka. Saya masih memiliki beberapa pemain yang belum paham betapa pentingnya detil saat melakukan pertahanan. Kami unggul 15 poin di paruh pertama dan hilang begitu saja di kuarter tiga karena pemain saya terlalu senang menyerang. Kami beruntung bisa memenangi laga ini, Siliwangi adalah tim yang bagus,” ujar Giedrius Zibenas, Kepala Pelatih Stapac, kepada Mainbasket.
Stapac mengambil inisiatif serangan di lima menit awal. Serangan-serangan dari Kaleb Ramot Gemilang dan Widyanta Putra Teja berhasil membawa Stapac unggul cepat 9-2 di kurun waktu tersebut. Namun, kegagalan koordniasi Stapac di sisa kuarter berhasil dimanfaatkan dengan apik oleh Siliwangi. Melalui poin dari Teddy Apriyana, Siliwangi menipiskan ketinggalan mereka di penghujung kuarter satu. Stapac masih unggul 13-10.
Kuarter kedua tidak dibuka dengan bagus bagi Stapac usai Vincent Rivaldi Kosasih harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Vincent terkena cedera engkel saat berupaya melakukan blok kepada Irving. Namun, eksekusi apik dalam tiap serangan Stapac membuat tim ini seperti tak terkendala atas kehilangan tersebut. Stapac menutup kuarter dua dengan semakin memperlebar keunggulan 35-24.
Usaha pengejaran dilakukan pasukan Siliwangi di kuarter ketiga. Tembakan-tembakan dari Vigilance dan Irving membuat tim asuhan Ali Budimansyah ini mendekat 38-34 di lima menit pertama. Kesalahan sendiri (turnover) hingga kegagalan pertahanan bahkan membuat Siliwangi berbalik unggul dua menit kemudian. Tripoin Daniel Wenas di saat bel berbunyi membuat Siliwangi berbalik unggul di akhir kuarter tiga, 45-44. Stapac membuat tujuh turnover di kuarter ini saja dan 16 secara keseluruhan.
Kuarter terakhir berlangsung seru dengan kedua tim saling balas mengambil alih keunggulan nyaris dalam setiap penguasaan bola. Irving memimpin tim dengan mencetak delapan poin beruntun di sisa lima menit laga. Namun, Stapac yang tak mau menyerah bangkit dengan pertahanan sempurna berujung fastbreak yang efisien dan berbalik unggul 63-60 di sisa 95 detik laga.
Siliwangi sempat menyamakan kedudukan di sisa laga melalui ½ tembakan gratis Vigilance. Tetapi, Stapac langsung membalas di penguasaan bola selanjutnya melalui tripoin mulus Agassi. Siliwangi mendapatkan penguasaan bola di sisa sembilan detik terakhir dengan kedudukan 67-65 untuk Stapac. Namun, strategi Siliwangi memberi bola kepada Irving dihentikan dengan baik oleh Stapac. Stapac menang, 67-65. (DRMK)
Foto: Hariyanto