Yuni Anggraeni tampil lagi bersama Sahabat Semarang pascacedera ACL. Yuni punya tugas memimpin Sahabat mendapatkan gelar juara Piala Srikandi 2018-2019. Di Seri 1 Bali, Yuni menjadi pencetak poin terbanyak dengan rataan 19,2 PPG.

Yuni sempat absen selama satu musim kompetisi. Setelah SEA Games 2017 di Malaysia, Yuni menjalani operasi ACL. Dia membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk memulihkan kondisinya.

"Rasanya senang sekali bisa kembali ke lapangan. Karena sudah lama sekali tidak bertanding. Sudah sangat rindu dengan pertandingan," ucap Yuni sembari tertawa.

Pada Piala Srikandi 2017-2018, Sahabat mengubah targetnya. Sebab mereka kehilangan Natasha Debby Christaline yang pindah ke Surabaya Fever, kemudian Yuni cedera. Sahabat pun bermain dengan talenta-talenta muda. Kali ini Sahabat kembali ke perburuan gelar juara. Salah satu faktornya adalah Yuni Anggraeni yang kembali tampil.

"Saat ini, kami sudah bukan Sahabat Muda lagi. Kami sudah kembali menjadi Sahabat Semarang. Targetnya tentu harus juara musim ini," kata Kepala Pelatih Xaverius Wiwid.

Ini jadi target realistis bagi Sahabat. Mengingat saat ini mereka dihuni pemain-pemain berkualitas dan pernah membela timnas Indonesia, seperti Dyah Lestari (Asian Games 2018) dan Nia Titin Sulistyarini (Kejuaraan Asia Putri FIBA 2018). Selain itu, Sahabat kini punya stok pemain tinggi yang melimpah seperti Eda Juliana, Nur Norma, Sitha Marino, Egi Jannah, dan Gabriela Doop.

"Tim kami sekarang luar biasa. Tim ini berisi pemain-pemain muda, jadi semangatnya luar biasa," imbuh Yuni. "Jadi posisi saya sekarang harus bisa menjadi pemimpin untuk mereka, sekaligus ketika di luar lapangan bisa jadi kakak yang baik."

Yuni merasa persaingan liga lebih ketat. Sebab semua kontestan punya kesempatan yang sama untuk menjadi juara. Dari komposisi pemain juga lebih merata. Ditambah lagi, sudah tidak ada Surabaya Fever yang mendominasi liga.

"Komposisi pemain di semua tim hampir sama. Jadi persaingan lebih ketat, dan semua pertandingan berlangsung sengit," kata Yuni. Kalau soal target, saya harap bisa membawa Sahabat menjadi yang terbaik."

Yuni mencatatkan 35 kali dobel-dobel sepanjang karirnya. Dengan rincian 30 kali di WNBL Indonesia, empat kali di WIBL Indonesia, dan sekali di Piala Srikandi 2018-2019. Ini jadi catatan tertinggi untuk pemain basket putri di Indonesia. Selama Seri 1 Bali, Yuni membukukan rata-rata 19,2 PPG dan 7,5 RPG. Sementara ini, Yuni menjadi pemain dengan poin terbanyak.

Sementara itu, Sahabat Semarang mendapatkan tiga kali kemenangan dari empat laga. Mereka berhasil mengalahkan Flying Wheel Makassar (69-50), Scorpio Jakarta (60-58), dan Tenaga Baru Pontianak (67-46). Namun dominasi Sahabat dinodai oleh GMC Cirebon. Sahabat kalah 51-53 dari GMC.

Sahabat belum pernah juara kompetisi putri. Mereka gagal di final WNBL Indonesia 2013-2014. Saat itu, Sahabat kalah 54-56 dari Tomang Sakti Jakarta. Kemudian di final Elite 4 Kompetisi Putri Profesional Indonesia 2017, Sahabat juga kalah di final melawan Surabaya Fever. (*)

Foto: Hariyanto

Komentar