Bob Marley pernah mengatakan, satu hal yang bagus soal musik adalah ketika musik menyentuh kita, kita tidak merasakan sakit (one good thing about music, when it hits ya, you feel no pain). Ia mengatakan itu dalam lagunya berjudul Trench Town Rock di sekitar 1971.
Sejauh ini, musik memang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Musik ada di mana-mana; dalam acara hiburan maupun ritual-ritual seperti upacara bendera, bahkan di kehidupan sehari-hari yang biasa. Ia punya fungsi yang beragam, termasuk untuk menenangkan diri.
Sue Shellenbarger dalam artikelnya di The Wall Street Journal menuliskan, mendengarkan musik adalah salah satu cara yang bisa digunakan orang tua untuk memberi contoh keterampilan menenangkan diri pada anaknya. Dalam penelitian lain, dr. Samuel Halim mengatakan, musik dapat bertindak tidak hanya sebagai sumber suara menyenangkan yang memberikan perasaan menyenangkan pula, tetapi juga sumber penyembuhan. Maka, tidak heran kalau musik bagi beberapa orang—sekali lagi—menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tidak terkecuali para atlet bola basket. Banyak dari mereka sebelum bertanding senang mendengarkan musik dulu.
***
Setelah mengulas lagu-lagu favorit Namira Ramandha, MVP Honda DBL Camp 2018 (putri), Mainbasket juga menanyai Andreas Marcellino Bonfilio. MVP tim putra Honda DBL Camp 2018 itu menyukai band asal Eropa seperti Queen, Oasis, dan Michael Learns To Rock, juga penyanyi-penyanyi Indonesia yang bekalangan sedang naik daun seperti Rizky Febian dan Mikha Tambayong.
Simak lagu-lagu favorit Bonfilio, sebagai berikut:
I Want To Break Free-Queen
Nama Queen sedang marak-maraknya lagi belakangan ini berkat film Bohemian Rhapsody. Namun, Bonfilio menyukai lagu-lagu Queen bukan karena film tersebut. Katanya, ia memang menyukai Freddie Mercury dkk. dari dulu. Salah satu lagu favoritnya adalah I Want To Break Free.
Lagu itu merupakan lagu kedua dalam album The Works. I Want To Break Free terkenal karena video musiknya yang kontroversial. Para personel Queen berpakaian seperti pemeran opera sabun Coronation Street dalam video tersebut. Mercury, misalnya, berperan sebagai seorang ibu rumah tangga yang ingin "bebas" (free) dari kehidupan yang membatasinya.
Under Pressure-Quuen
Selain I Want To Break Free, Bonfilio juga menyukai lagu Queen berjudul Under Pressure. Lagu tersebut merupakan kolaborasi Queen dengan penyanyi legendaris Inggris, David Bowie. Pada 1982, Under Pressure masuk ke dalam album Queen yang ke-10, Hot Space. Lagu tersebut sempat memuncaki tangga lagu di Inggris pada masanya.
Michael Learns To Rock-Complicated Heart
Michael Learns To Rock merupakan band soft rock asal Denmark. Band tersebut terbentuk pada 1988 dengan lebih dari 11 juta kopi rekaman mereka terjual, terutama di Asia. Bonfilio, misalnya, menyukai lagu mereka yang berjudul Complicated Heart. Lagu tersebut menceritakan tentang perasaan yang membingungkan.
“I don't know what to say now. I don't know where to start. I don't know how to handle. A complicated heart”
Don’t Look Back In Anger-Oasis
Selain Queen, Bonfilio juga menyukai lagu dari band Inggris lainnya, Oasis. Lagu tersebut berjudul Don’t Look Back In Anger. Oasis merilis lagu tersebut pada 1996, sebelum Bonfilio lahir. Namun, MVP Honda DBL All-Star 2018 itu tetap menyukainya.
Pada dasarnya, Don’t Look Back In Anger tercipta tanpa sengaja. Noel Gallagher, pentolan Oasis, mengaku membuat lagu tersebut dalam pengaruh zat ilegal. Ia bahkan tidak mengerti arti liriknya. Namun, ia menyukainya karena Don’t Look Back In Anger terdengar potensial sebagai sebuah lagu yang akan didengar orang.
Berpisah Itu Indah-Rizky Febian dan Mikha Tambayong
Rizky Febian dan Mikha Tambayong berkolaborasi untuk merilis Berpisah Itu Indah pada 2018. Dalam lagu tersebut, mereka menceritakan tentang sebuah perpisahan antara dua sejoli. Ada sebuah kontradiksi yang mereka angkat dalam wacana lagu tersebut. Mereka mengatakan, berpisah itu mudah, tetapi menghapus semua kenangan itu sulit.
Foto: Dika Kawengian