Bob Marley pernah mengatakan, satu hal yang bagus soal musik adalah ketika musik menyentuh kita, kita tidak merasakan sakit (one good thing about music, when it hits ya, you feel no pain). Ia mengatakan itu dalam lagunya berjudul Trench Town Rock di sekitar 1971.

Sejauh ini, musik memang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Musik ada di mana-mana; dalam acara hiburan maupun ritual-ritual seperti upacara bendera, bahkan di kehidupan sehari-hari yang biasa. Ia punya fungsi yang beragam, termasuk untuk menenangkan diri.

Sue Shellenbarger dalam artikelnya di The Wall Street Journal menuliskan, mendengarkan musik adalah salah satu cara yang bisa digunakan orang tua untuk memberi contoh keterampilan menenangkan diri pada anaknya. Dalam penelitian lain, dr. Samuel Halim mengatakan, musik dapat bertindak tidak hanya sebagai sumber suara menyenangkan yang memberikan perasaan menyenangkan pula, tetapi juga sumber penyembuhan. Maka, tidak heran kalau musik bagi beberapa orang—sekali lagi—menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tidak terkecuali para atlet bola basket. Banyak dari mereka sebelum bertanding senang mendengarkan musik dulu.

 

***

 

Mainbasket berbincang-bincang dengan Namira Ramandha, pemain asal SMAN 5 Bogor yang menjadi MVP Honda DBL Camp 2018, tentang lima lagu favoritnya. Ia memiliki selera unik karena memilih beberapa lagu ciptaan musisi atau band Australia. Berikut lagu-lagu favoritnya:

San Francisco Street-Sun Rai

Rai Thistlethwayte merupakan musisi asal Australia yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat, sejak 2012. Pada mulanya, ia bermain band bersama Thirsty Merc, tetapi kemudian mengarungi karir solo di bawah nama Sun Rai. Saat itulah ia menciptakan lagu San Francisco Street. Lagu itu menceritakan sebuah kenangan bangun dari mimpi gila di San Francisco, di sebuah rumah milik seseorang.   

Magic In Hamptons-Social House Ft. Lil Yachty

Duo Social House Michael Foster dan Charles Anderson berkolaborasi dengan Lil Yachty untuk merilis Magic In Hamptons. Lagu itu bercerita tentang cinta sejati yang dapat membuat kita merasa muda kembali. Keduanya mengatakan, lagu itu seperti mengenang lagi masa-masa bulan madu yang tidak pernah mati.

Sweet Hurricane-Phum Viphurit

Phum Viphurit adalah penyanyi asal Selandia Baru keturunan Thailand. Ia merupakan musisi indie yang namanya cukup terkenal di Indonesia. Konsernya di Jakarta tempo lalu juga meriah. Salah satu lagunya, Sweet Hurricane, menjadi favorit Namira Ramandha. Lagu itu menceritakan tentang pahit-manisnya merindukan seseorang.

Youngblood-5 Second Summer

Namira Ramandha tidak berhenti menyukai musisi atau band dari Australia. Setelah Sun Rai (Australia) dan Phum Viphurit (Selandia Baru), ia juga menyukai lagu dari band pop rock 5 Seconds Summer. Namira, katanya, menyukai lagu Youngblood dari album dengan judul yang sama. Youngblood merupakan album ketiganya yang rilis pada Juni 2018 lalu.   

Love-Keyshia Cole

Love merupakan lagu milik penyanyi R&B Amerika Serikat, Keyshia Cole. Ia merilis lagu itu pada 2006 silam ketika Namira Ramandha masih berusia sekitar lima tahun. Namun, Love ternyata tidak lekang oleh waktu. Lagu bertema cinta itu tetap bisa membuat Namira menyukainya walau lagunya pertama kali hadir saat ia masih kecil.

Foto: Dika Kawengian

Komentar