Bogor Siliwangi akhirnya mengakhiri catatan buruk performa mereka. Malam ini, 1 Desember, di GOR Sahabat, Semarang, Siliwangi mengalahkan Stapac Jakarta 61-52. Ini adalah kemenangan pertama Siliwangi setidaknya sejak musim 2017-2018 lalu. Sepanjang musim reguler lalu, Siliwangi tidak pernah menang sekalipun di 17 laga. Ditambah kekalahan di laga hari pertama Seri 1 ini, Siliwangi berarti sudah memutus rantai kekalahan 18 kali beruntun.

Sosok yang sangat berperan dalam laga ini tentunya Martavious Irving. Pemain yang dua musim lalu membawa Pelita Jaya Jakarta juara IBL ini mencetak 29 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Akurasinya tinggi di angka 65 persen. Poin terbanyak kedua dicetak oleh Michael Vigilance Jr. yang menghasilkan 11 poin dan 15 rebound.

“Kami sudah mulai membenahi pekerjaan rumah dari pertandingan kemarin,” komentar Paul Mario Sanggor, asisten pelatih Siliwangi seusai laga. “Hari ini, lawan kesulitan mendapatkan kesempatan kedua. Kami juga berhasil membatasi turn over. Di babak pertama kami berhasil menghentikan penembak-penembak jitu mereka.”

Di kubu Stapac, poin terbanyak diberikan oleh Savon Goodman dengan 14 poin. Oki Wira dan Mei Joni menyusul kemudian dengan masing-masing 10 poin. Di kuarter pertama, Stapac harus kehilangan garda asing Jordin Mayes yang meninggalkan lapangan karena cedera.

Seri 1 musim ini menjadi tantangan tersendiri bagi Stapac. Mereka bermain tanpa Kaleb Ramot Gemilang, Abraham Damar Grahita, dan Agassi Goantara. Tiga pemain tersebut harus membela Indonesia di ajang Prakualifikasi Piala Asia 2021 di Thailand.

“Respek untuk lawan kami. Mereka menjelma menjadi tim yang sangat berbeda dibanding musim lalu. Mereka men-draft pemain asing dengan baik, merekrut pemain-pemain lokal yang bagus, dan 100 persen mereka layak menang,” kata Giedrius Zibenas, kepala pelatih Stapac di konferensi pers setelah gim.

“Tentang kami, kami menerima semuanya. Kami menerima bahwa tiga pemain kami harus mengikuti tim nasional. Beberapa pemain cedera saat pertandingan, itu bisa terjadi kapan saja. Tapi, yang saya tidak bisa terima, ketika pemain-pemain saya memulai pertandingan dengan lembek. Itu yang terjadi di dua kuarter pertama. Kami benar-benar lembek.”

Akurasi Stapac di kuarter pertama sangat rendah. Para pemain Stapac hanya memasukkan 25 persen dari total 16 tembakannya. Siliwangi lebih tajam dengan rata-rata field goals mencapai angka 43,8 persen. Garda asing Siliwangi Martavious Irving sudah mencetak 8 angka di kuarter pertama dengan akurasi mencapai 80 persen, atau 4 dari 5 tembakannya tepat sasaran.

Konsistensi Siliwangi terjaga baik di kuarter kedua. Jordin Mayes, garda asing Stapac tak mampu melanjutkan laga setelah keluar di menit kedelapan kuarter pertama. Selisih poin keunggulan Siliwangi melebar menjadi 37-18 di akhir kuarter kedua.

Kekuatan Stapac semakin berkurang ketika Widyanta Putra Tedja harus meninggalkan lapangan di akhir kuarter ketiga (walau sempat kembali di kuarter empat). Siliwangi sudah unggul 51-30. Irving sudah mencetak 19 angka, dan senter Michael Vigilance meraup 11 poin dan 14 rebound.

Selisih poin yang cukup lebar membuat Stapac kesulitan mengejar. Hampir sepanjang kuarter empat, Stapac menjalankan sistem pertahanan penuh satu lapangan (full court). Sistem ini berjalan cukup baik. Stapac mampu memperkecil ketertinggalan hingga tujuh angka. Namun, kecemerlangan Irving memupuskan harapan Stapac.

“Pelatih hanya meminta saya untuk rebound dan bertahan,” kata Michael Vigilance Jr.. “Saya senang karena akhirnya memberikan kemenangan kepada tim ini.”

Hasil laga hari ini membawa Siliwangi sebagai pemuncak Divisi Putih. Besok, Siliwangi akan menghadapi Hangtuah, dan Stapac akan berhadapan dengan Satya Wacana Salatiga.

 

Bima Perkasa Menang atas Satya Wacana

Di laga sebelumnya, Bima Perkasa Yogykarta berhasil menundukkan Satya Wacana Salatiga, 99-62. Senter Bima Perkasa mencetak poin tertinggi dengan 43 poin ditambah 15 rebound. Leshaun Murphy mencetak 30 poin dan 13 rebound. Hasil ini membuat Bima Perkasa sudah menang dua kali dari dua laga awal musim ini.

Garda asing Satya Wacana Madarious Gibbs harus bekerja cukup keras di laga ini menyusul dikeluarkannya Ronald Whitaker karena mendapat dua kali technical foul. Gibbs mencetak 36 poin, atau terbanyak untuk Satya Wacana.(Rdn)

Foto: Hariyanto

 

Komentar