Pacific Caesar Surabaya tampil mengesankan saat mengalahkan Prawira Bandung. Bermain di GOR Sahabat, Semarang, 1 Desember, Pacific menang 78-69. Tertinggal hampir sepanjang laga, Pacific berhasil membalikkan kedudukan ketika laga tersisa 1 menit 38 detik lewat tembakan gratis senter Qa’raaan Aleem Calhoun.
Walau tidak terlihat begitu mendominasi, Calhoun tetap menjadi pencetak angka terbanyak bagi Pacific dengan 22 poin dan 11 rebound. Garda asing Matthew Van Pelt mencetak tripel-dobel, 13 poin, 10 rebound, dan 10 asis.
“Terlalu dini untuk berpuas diri. Ini baru satu pertandingan di rangkaian panjang kompetisi musim ini,” kata Kencana Wukir, kepala pelatih Pacific. “Namun, sebagai permulaan, ini tentu permulaan yang baik bagi Pacific.”
Di kubu Prawira, dua pemain asing Jamal Ray dan Dalarian Williams menjadi pemberi poin terbanyak. Ray 22 poin, dan Williams dobel-dobel dengan 19 poin dan 14 rebound.
Prawira Bandung merotasi pemain dengan baik di kuarter pertama. Hanya Reza Guntara yang tidak mencetak angka dari sembilan pemain yang sudah diturunkan. Sebaliknya, Pacific Caesar hanya mengganti Okky Arista dengan Indra Muhammad. Pacific mencetak 16 angka dan hanya bersumber dari dua pemain, Calhoun 10 poin dan Yerikho Tuasela 6 poin. Prawira unggul 28-16.
Kontribusi para pemain Pacific lebih merata di kuarter kedua. Garda asing Matthew Van Pelt mencetak enam angka dan akurasinya mencapai angka 50 persen. Pacific mencetak 18 angka di kuarter kedua, dan Prawira hanya 11.
Selalu tertinggal hampir di sepanjang laga, Pacific akhirnya berhasil melampaui raihan Prawira lewat tembakan dua angka Calhoun. Calhoun kemudian memasukkan satu tembakan lagi dari bawah ring Prawira ditambah satu kali tembakan gratis. Pacific unggul 73-69. Sejak itu, Prawira tak lagi mampu mengejar.
“Kami mengulang kesalahan yang sama seperti kemarin (melawan NSH Jakarta). Rotasi kami tidak baik,” jelas Andre Yuwadi, kepala pelatih Prawira.
Besok, 2 Desember, Pacific masih akan berlaga menghadapi NSH. Sementara Prawira akan berhadapan dengan Bima Perkasa Yogyakarta.(Rdn)
Foto: Hariyanto.