Honda DBL Camp 2018 belum berakhir. Setelah menyeleksi 24 campers terbaik, kini mereka memilih empat pemain dari jajaran eliminasi (unselected team) untuk kembali ke tim terpilih (selected team) lewat wild card. Para campers yang sudah tersingkirkan itu pun kembali giat berlatih sejak pagi hari di Sport Center Puncak Permai, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 30 November 2018.

Pada kesempatan itu, para unselected menerima program latihan lewat pertandingan uji coba dalam dua sesi: pagi dan sore. Sesi pagi digelar di Sport Center sementara sesi dua di SD-SMP Gloria 1 Surabaya. Saat itu, jajaran pelatih memang sengaja memaksimalkan pertandingan uji coba untuk menilai siapa yang layak menerima wild card. Oleh karena itu, para unselected pun tidak mau segera berkecil hati hanya karena tersingkir lebih dulu. Mereka malah semakin termotivasi untuk terus bangkit.

Viknes Waren Mahaputra, pemain asal SMA Budi Mulia 2 Yogyakarta, misalnya, terdorong untuk membuktikan diri di pertandingan uji coba hari ini. Meski melelahkan, ia masih ingin bersaing untuk merebut satu tempat di jajaran All-Star supaya bisa terbang ke Amerika Serikat. Padahal sebelum ini, ketika tersingkir di 24 besar, ia sempat merelakan kesempatan itu.

“Semalam teman-teman menyemangati supaya mengejar wild card, tapi saya sudah pasrah,” kata Viknes. “Cuma tadi pagi, saya pikir, saya masih bisa. Meski pun (cedera) engkel, saya harus bisa membuktikan kalau saya berhak ke Amerika.”

Karena semangat itu, Viknes pun mendapatkan maunya. Ia terpilih sebagai penerima wild card bersama tiga campers lainnya: Aulia Naafigo (SMAN 8 Malang), Made Dita Pramesti (SMAN 1 Denpasar), dan Rixa Erlyna (SMKN 1 Kota Jambi). Keempatnya akan bergabung dengan 48 nama lainnya untuk mengejar tempat di tim All-Star besok. Mereka hanya punya satu kesempatan lagi untuk mendapat itu karena pengumuman 12 besar akan dilakukan di hari yang sama.

12 Pelatih Terpilih

Sementara para campers berlatih, pelatih-pelatih mereka dari berbagai daerah juga digembleng oleh World Basketball Academy (WBA) Australia. Sejak hari pertama, mereka mendapat berbagai program untuk menambah ilmu kepelatihannya. Mereka menghadiri beberapa kelas dengan materi berbeda, termasuk kelas akuatik di kolam renang.

Khusus hari ini, para pelatih mendapat beberapa tes dan kelas dari WBA tentang cara membedah video dan memandu bakat. Selain itu, mereka juga menerima tambahan ilmu tentang peraturan FIBA. Bagaimanapun, sebagai seorang pelatih, mereka dituntut untuk terus memperbarui pengetahuannya demi perkembangan basket Indonesia.

Setelah melalui semua itu, para pelatih pun diseleksi menjadi 12 besar. Pelatih-pelatih DBL Academy dan WBA hari ini telah berembuk untuk menentukan nama-nama terpilih itu. Nantinya, hanya akan ada empat pelatih yang mendampingi tim All-Star. (GNP) 

Foto: Abraham Genta

Daftar Wild Card    

Viknes Waren Mahaputra (SMA Budi Mulia 2 Yogyakarta)

Aulia Naafigo (SMAN 8 Malang)

Made Dita Pramesti (SMAN 1 Denpasar)

Rixa Erlyna (SMKN 1 Kota Jambi)

Daftar 12 Besar Pelatih

Oktian Primanda Wibowo (SMA Taruna Nusantara)

Syafiq Barawas (SMAN 28 Jakarta)

I Gusti Ngurah Teguh Putra Negara (SMAN Soverdi Tuban)

Sudarno (SMA Immanuel Pontianak)

Jap Ricky Lesmana (SMA Bukit Sion)

Risto (SMA Gloria 2 Surabaya)

Yunita Sugianto (SMA Frateran Surabaya)

Akhmad Qusnazim (SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung)

Jeremy Sumanti (SMA Eben Haezar Manado)

Anton Purwo Nugroho (SMAN 2 Denpasar)

Docta Ignoran Pambudi (SMA Karangturi Semarang)

Agung Budi Raharjo (SMAN 1 Yogyakarta)

Komentar