Indonesia gagal menaklukkan Guam di pertandingan pertama fase kedua, Pra-Kualifikasi Wilayah Timur Piala Asia 2021. Indonesia kalah dengan skor 53-65, Kamis malam, 28 November 2018. Indonesia bermasalah dengan akurasi tembakan dan banyaknya turn over.

Indonesia mencatatkan akurasi tembakan (field goals) 31,6 persen (19 dari 60). Itu sudah termasuk delapan tripoin dari 30 percobaan. Sementara itu, Indonesia juga melakukan 21 turn over di laga ini. Indonesia kalah dalam hal offensive rebound. Guam mengumpulkan 23 offensive rebound dan menghasilkan 15 poin dari second change.

Ada tiga pemain Guam yang membuat Indonesia kocar-kacir. Justru mereka datang dari bangku cadangan, yaitu Tai Willam-Evans Wesley (19 poin dan 11 rebound), Curtis Owen Washington (14 poin dan 11 rebound), serta Earnest Lee Ross Jr. (13 poin dan 10 rebound). Dari barisan pemain inti, hanya Russell Elmer Wesley yang mencetak lima poin. Empat pemain lainnya tidak mencetak angka sama sekali.

Curtis Owen Washington berhasil meredam agresifitas Jamarr Andre Johnson. Sebab dia pernah bermain di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017. Curtis saat itu membela Flying Wheel Makassar.

Jamarr mencetak 15 poin dan 10 rebound untuk Indonesia. Kemudian ada Andakara Prastawa Dhayksa yang menambahkan  11 poin.

Indonesia memimpin di kuarter pertama dengan keunggulan 20-25. Tetapi di kuarter kedua, Guam mampu mencetak 25 poin. Ini membuat keadaan berbalik. Indonesia tertinggal 32-40.

Di kuarter ketiga, Indonesia masih kesulitan menembus pertahanan Guam. Kondisi ini semakin buruk di kuarter keempat. Justru Guam semakin nyaman memimpin dengan tambahan 16 poin.

Selanjutnya, Indonesia akan bermain melawan Singapura, Jumat, 30 Desember 2018. (tor)

Foto: fiba.com

Komentar