NBA musim 2018-2019 sudah berjalan lebih dari satu bulan. Berbagai macam kejadian hingga kejutan terjadi juga dalam kurun waktu yang sama. Terpuruknya finalis NBA empat musim terakhir, Cleveland Cavaliers, kehancuran karir Carmelo Anthony, hingga perpindahan Jimmy Butler ke Philadelphia 76ers adalah beberapa di antaranya.
Selain kisah-kisah di atas, perkembangan permainan para pemain tahun pertama (ruki) juga cukup menarik untuk disimak. Beberapa pemain sudah menunjukkan bahwa mereka akan menjadi bagian penting untuk tim atau bahkan untuk liga. Sementara yang kemampuannya masih terpendam pun tak sedikit jumlahnya.
Luka Doncic, Trae Young, Deandre Ayton bisa dibilang menjadi nama-nama yang sering muncul dalam berita-berita NBA. Ketiganya memang sudah menjadi tumpuan utama bagi tim masing-masing. Sementara nama-nama seperti Mo Bamba dan Wendell Carter Jr. sedikit tersendat di awal musim ini.
Dari 60 ruki yang masuk ke NBA, perhatian saya tertuju kepada ruki yang dipilih oleh Memphis Grizzlies, Jaren Jackson Jr.. Meski terpilih di urutan keempat NBA Draft 2018, sorotan media ke diri Jackson bisa dibilang tak sebesar sorotan media ke nama-nama yang sudah saya sebut di atas. Hal tersebut cukup masuk akal karena fakta Grizzlies bukanlah tim dengan “pasar” yang besar seperti Los Angeles Lakers, Boston Celtics, atau New York Knicks. Jackson dan Grizzlies boleh jadi dianggap tak cukup menjual untuk diberitakan.
Bermain 19 kali dengan 17 di antaranya menjadi pemain utama (starter), Jackson rata-rata bermain selama 25,3 menit per laga. Dari jumlah tersebut, alumnus Michigan State University ini rata-rata menorehkan 13,1 poin, 4,6 rebound, 1,5 asis, 1,1 steal, dan 2,2 blok per laga dengan akurasi keseluruhan mencapai 52 persen.
Angka-angka tersebut yang membuat saya menggali lebih dalam tentang performa Jackson. Ternyata, meski tak melulu menjadi yang terbaik untuk kategori statistik-statistik tersebut, nama Jackson selalu berada di daftar 10 besar.
Untuk aspek poin per laga, Jackson menempati peringkat lima tertinggi di bawah Doncic, Ayton, Young, dan Collin Sexton. Dalam urusan rebound, ia menempati peringkat enam, sementara untuk asis ia tepat berada di urutan ke-10. Usai urusan penyerangan, kategori pertahanan nyaris mutlak menjadi miliknya.
Tidak ada satupun ruki selain Jackson yang memiliki rataan blok lebih banyak darinya. Bahkan, tak ada satupun ruki yang menyentuh rataaan 2,0 blok per laga. Pemain dengan rataan blok per laga terbanyak setelahnya adah Mitchell Robinson dari Knicks dengan 1,9 blok per laga.
Di nomor steal, Jackson menempati peringkat dua. Ia hanya kalah dari garda Phoenix Suns, Mikal Bridges dengan 1,32 steal per laga. Dalam daftar lima besar steal, pemain berusia 19 tahun ini menjadi satu-satunya pemain bukan garda yang masuk di sana. Di bawah Jackson ada Doncic, Shail Gilgeous-Alexander (Clippers), dan Josh Okogie (Timberwolves).
Di laga terakhirnya melawan Knicks, Jackson mencatatkan catatan istimewa. Bermain selama 30 menit, pemain bernomor punggung 13 ini mencatatkan 16 poin, 6 rebound, 3 asis, dan 7 blok dengan 4/4 tripoin. Catatan blok tersebut membuatnya masuk dalam buku sejarah Grizzlies sejajar dengan Pau Gasol dan Bryant Reeves.
Ketiganya menjadi ruki Grizzlies yang mampu mencatatkan 7 blok atau lebih dalam satu pertandingan. Gasol tercatat dua kali melakukan hal ini sementara Reeves dan Jackson satu kali (masih mungkin bertambah). Selain itu, ia juga masuk daftar tujuh pemain dalam sejarah NBA yang mampu mencatatkan setidaknya tujuh blok dan tiga tripoin masuk dalam sejarah . Dalam daftar itu, ia juga tercatat sebagai yang termuda.
Potensi luar biasa yang ditunjukkan Jackson ditambah kembalinya Marc Gasol dan Mike Conley ke dalam tim kembali membawa gairah tersendiri bagi fans Grizzlies. Tim yang musim lalu hanya meraih 22 kemenangan dari 82 laga dan menempati peringkat kedua terburuk di Wilayah Barat kini sudah memenangi 12 dari 19 laga mereka. Musim lalu, mereka baru meraih 12 kemenangan di bulan Desember, lebih tepatnya di pertandingan ke-37.
Kala semua mata terpaku kepada Doncic, Ayton, dan Young. Sebaiknya Anda jangan lengah untuk menyaksikan performa Jaren Jackson Jr.. Pintu pendaftaran masih dibuka, bagi Anda yang ingin berubah haluan menjadi pendukung Jackson di sisa musim. Pertunjukkan akan segera dimulai!
Foto: NBA