LA-Streetball.com - Program “Challenge The World” tidak pernah absen diadakan setiap tahun oleh LA Streetball. Sejak tahun 2015, LA Streetball melalui Challenge The World (#CTW) selalu berhasil memunculkan talenta-talenta “streetballer” yang tidak hanya memiliki ketangkasan bermain (skill), tetapi juga kemampuan fundamental, dan disiplin yang luar biasa.

Tahun 2018, #CTW berjalan mulai April. Rangkaian kegiatan dimulai dengan laga-laga scrimmage ke berbagai kota di Indonesia. Di sana, tim #CTW juga memantau bakat-bakat lokal yang ada. Salah satunya adalah Jevon Samuel, seorang streetballer dari Samarinda. Kemampuan Jevon sangat di atas rata-rata yang membuatnya kemudian masuk ke dalam skuat tim inti.

Setelah rangkaian laga scrimmage selesai di bulan Mei, LA Streetball langsung membuka pendaftaran untuk seleksi individu. Antusiasme para streetballer di Indonesia sangat tinggi. Kuota seleksi langsung penuh hanya dalam beberapa hari saja. Dari sana, proses seleksi pun dimulai.

Para streetballer yang terpilih masuk ke “BIG 40”, ditempa habis-habisan oleh tim pelatih Challenge The World 2018 (#CTW2018). Saat itu, tim pelatih berisi dua pelatih sekaligus mantan pemain nasional Indonesia Coach Antonius Joko, dan Coach Romy Chandra, serta salah satu pelatih ketangkasan dan fundamental basket terbaik Indonesia, Coach Muhammad Haivan.

Proses seleksi BIG 40 menghasilkan 15 pemain terbaik yang kemudian menjalani proses seleksi yang lebih ketat lagi dalam kelompok “BIG 15”. Di sini, LA Streetball mendatangkan pelatih bertaraf internasional, Coach Matt Makalintal. Coach Matt adalah salah satu anggota tim pelatih tim nasional basket Filipina.

Latihan dan proses seleksi bersama Coach Matt diakui sangat "menyenangkan" oleh para peserta BIG 15. Selama seminggu, latihan bersama Coach Matt sampai dijuluki sebagai “Hell Week”! Fisik para streetballer mendapat tempaan yang sangat luar biasa. Stamina dibangun sampai batas kemampuan setiap pemain.

“Hell Week” mengerucut lagi menjadi “BIG 12”. Merekalah yang kemudian menjadi tim inti #CTW2018. Walau sudah terpilih sebagai tim inti, latihan tidak berhenti. Masih ada pelatih internasional lain yang kemudian datang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelatih yang hadir adalah seorang streetballer legendaris dunia. Tahun ini, streetballer legendaris dari Kanada, Joel Haywood a.k.a. King Handles datang untuk memperkuat kemampuan fundamental dan berbagi pengalaman dengan para streetballer #CTW2018. 

Rangkaian panjang seleksi dan latihan tim #CTW2018 memasuki babak akhir di bulan September. Tim #CTW2018 harus menghadapi turnamen streetball di Taiwan (Cina Taipei), yaitu South Direction Amateur Basketball.

Di South Direction Amateur Basketball, tim #CTW2018 menghadapi tiga tim streetball dengan skill yang tidak main-main. Namun, latihan panjang tim #CTW2018 berbuah tiga kemenangan. Tak hanya berhenti di situ, tim #CTW2018 kemudian masih harus menghadapi scrimmage melawan salah satu tim papan atas di liga basket mahasiswa Taiwan. Tim #CTW2018 sukses meraih kemenangan! 

Nah, buat teman-teman yang mungkin terlewat dengan keseruan #CTW2018, bisa langsung cek Instagram, Facebook, dan Youtube LA Streetball. Di sana, kita juga bisa menyaksikan video-video (highlight) kegiatan #CTW2018 dari awal sampai akhir. Cerita-cerita menarik lainnya juga bisa dibaca di https://www.la-streetball.com/challenge-the-world.

Jangan lupa like, follow, dan subscribe LA Streetball untuk mengikuti informasi terbaru (update) seputar streetball!(*)

Komentar