Kerja sama Dwyane Wade dan Li-Ning telah mencapai durasi seumur hidup. Kedua belah pihak puas dengan kolaborasi yang dijalani enam tahun sebelumnya. Edisi perdana dari perjalanan ini adalah Li-Ning Way of Wade 7 yang dirilis 16 Juli 2018 silam. Salah satu cara untuk mengetahui performa sepatu basket adalah dengan membedahnya sehingga kita bisa memeriksa setiap detail yang disajikan.
Media asal Cina FastPass baru-baru ini mengunggah foto sepatu edisi tujuh penggawa Wizards itu yang sudah dimutilasi hingga potongan kecil. Proses ini terbilang ekstrim, namun kita bisa melihat hingga ke bagian paling dalam demi melihat kualitas bahan yang disajikan.
Pada bagian atas, kita bisa melihat bahan nilon dan mesh di bagian luar. Di bagian dalam sekaligus fitur paling kentara, Li-Ning menambahkan kulit merah untuk kerapatan sepatu dengan bagian tumit. Fitur tersebut bermanfaat agar sepatu lebih kesat terutama saat bersentuhan dengan kaos kaki. Sementara kain nilon berwarna hitam mengisi sebagian besar lain bagian dalam sepatu.
Pada bagian bantalan, Li-Ning menerapkan sol phylon dengan ketebalan yang sudah disesuaikan dengan harapan. Perusahaan asal Cina itu memiliki sistem bantalan bernama BounSe dan CushioN. Untuk menghubungkan bagian depan dan belakang, tersemat bagiank keras berwarna hitam yang berbentuk seperti cangkang. Padanan ini menghasilkan kenyamanan, menurut FastPass, mendekati bantalan Boost milik adidas.
Baca juga: Dwyane Wade dan Li-Ning Tandatangani Kontrak Seumur Hidup
Teknologi Boost sejatinya merupakan pengembangan hasil kerja sama adidas dengan perusahaan kimia asal Jerman BASF. Perusahaan ini juga pernah menjalin komunikasi dengan Li-Ning tahun lalu namun bukan mengenai pengembangan bantalan di siluet Way of Wade 7.
Sepatu ini juga memasang dua lempeng logam karbon fiber. Lempeng pertama berguna sebagai penghubung bantalan depan dan belakang. Sementara karbon lain tersemat di bagian tumit.
Bedah sepatu semacam ini bisa membantu kita menemukan yang terbaik untuk kaki kita. Selain itu, di tengah dominasi merek-merek Amerika Serikat dan Eropa, merek asal Cina juga tengah mencuri perhatin beberapa waktu belakangan. Sebut saja Anta dan Peak yang juga sedang menjalani kontrak sponsor bernilai jutaan Dollar AS dengan bintang-bintang NBA.
Foto: Li-Ning, FastPass