Rapper dan desainer Tyler, The Creator terus berkarya dengan Converse selaku sponsornya. Namanya melejit lewat edisi One Star Golf “Le Fleur” (bunga dalam Bahasa Prancis). Kali ini, ia tidak sendiri. Tyler menggandeng dua seniman bernama Wyatt Navarro dan Øyvind Lauvdahl. Edisi terbaru Converse dan Tyler, The Creator ini dinamai Converse Artist Edition Curated by Tyler.

Kedua seniman memunculkan dua karya yang berbeda. Navarro adalah seniman kartun doodle surealis kenamaan Los Angeles. Sahabat Tyler itu menunjukkan karakter-karakter yang mewakili seni yang populer di kota kelahirannya. Ia menggunakan siluet Chuck Taylor All-Star sebagai basis dengan padanan warna pastel.

Tyler Gregory Okonma (Tyler, the Creator) berpose untuk promo Converse One Star Golf "Le Fleur"

Øyvind Lauvdahl bisa jadi seniman Norwegia paling dilihat dewasa ini. Ia biasa mengunggah karyanya di platform instagramnya yang sudah diikuti 58 ribu akun. Bahkan, Tyler menghubunginya setelah ia mengulik lebih jauh di akun @lauvadhl. Gaya gambar melankolis monokromatik jadi ciri khasnya. Converse One Star jadi kanvasnya untuk menuangkan buah tangannya yang mengusung kegelapan langit Norwegia saat musim dingin tiba.

Pada sepatu ketiga, mereka bekerja bersama untuk menggabungkan dua karya seni berbeda aliran tersebut ke dalam sebuah sepatu. Gambar melankolis hitam-putih milik Lauvdahl diberi sentuhan warna-warni pastel milik Navarro. Paduan ini menghasilkan tampilan baru meski berkonsep sama dengan dua edisi lainnya.

Geoff McFetridge bisa jadi seniman yang mempopulerkan karya seni di atas sebuah sepatu. Tahun 2003, ia memodifikasi Nike Vandal Supreme dengan motif garis-garis khas Comme Des Garcons. Tak lama, hadir seniman tato Mr. Cartoon yang membuat edisi eksklusif Nike Air Force 1 Low yang kini telah berharga ribuan dollar AS. Setelah itu muncul KAWS, Robert Williams, Takashi Murakami, Piet Parra, Dennis McNett, dan sederet seniman-seniman lain yang berkolaborasi dengan merek sneaker kenamaan dunia.

Penghapusan peraturan warna sepatu di NBA pun bisa berdampak pada penggunaan sepatu bermotif karya seni. Hal itu dibuktikan dengan pebasket yang mengenakan sepatu dengan berbagai gambar menempel di sana. Nama-nama Kickstradomis, K.O Kickasso, Mache, dan lain sebagainya pun mencuat lewat fenomena ini.

Converse Chuck Taylor All-Star 1970's karya Wyatt Navarro

 

Converse One Star karya Øyvind Lauvdahl

 

Converse Chuck Taylor All-Star 1970s karya Wyatt Navarro dan Øyvind Lauvdahl

Foto: Converse

Komentar