LeBron James, forwarda Los Angeles Lakers, telah mengumpulkan banyak uang selama karirnya di NBA. Dengan kontrak barunya di Lakers, juga kontrak seumur hidupnya dengan Nike, ditambah pendapatannya dari hal lain, ia pun menjadi salah satu atlet terkaya di dunia. Namun, ia tidak serta merta menggunakan seluruh kekayaannya hanya untuk foya-foya.
James justru menginvestasikan uang itu untuk banyak keperluan, termasuk hal-hal yang akan menyokongnya di masa pensiun nanti.
Maverick Carter, rekan bisnis James, misalnya, memiliki ide tentang masa depan James. Ia mengatakan kepada Rachel Nichols, ESPN, Sang Raja mungkin akan membeli Cleveland Cavaliers jika klub itu dijual pada suatu hari nanti. Apalagi James dan Cavs memang sudah terikat begitu dalam satu sama lain sejak pertama kali bertemu.
Bagaimanapun, nama James besar karena Cavs dan nama Cavs besar karena James. Ada sebuah simbiosis mutualisme yang membuat keduanya diuntungkan.
Kendati begitu, James tentu saja tidak bisa langsung membeli Cavs sekarang juga. Ia masih harus bermain sebagai atlet setidaknya empat tahun lagi sesuai kontraknya dengan Lakers, dan baru bisa membeli Cavs jika sudah pensiun nanti. Kalaupun tidak, ia bisa menanam investasi di sana seperti apa yang dilakukannya di klub sepak bola Inggris, Liverpool.
James memang memiliki saham di Liverpool sejak 2011. Pada mulanya, ia menerima 2 persen saham di klub Inggris itu dengan harga sekitar AS$6,5 juta. Namun, seiring berlalunya waktu, menurut Darren Rovell, ESPN, investasi itu telah berlipat ganda menjadi AS$32 juta. Dengan keuntungan itu, James bisa mendulang lebih banyak pundi-pundi dolar untuk dirinya sendiri.
Maka, pada titik ini, ide tentang membeli Cavs pun bukanlah hal yang mustahil. Jika James ingin membelinya, ia bisa benar-benar membelinya. Apalagi selain saham Liverpool, James juga menginvestasikan uangnya kepada perusahaan elektronik Beats by Dred dan kuliner Blaze Pizza. (GNP)
Foto: NBA