CLS Knights Indonesia mengawali ABL musim 2018-2019 dengan kekalahan menyakitkan. Mereka kalah dua poin 80-82 atas Saigon Heat di CIS Arena, Ho Chi Minh City, Minggu malam, 18 November 2018. CLS Knight dominan di tiga kuarter, namun di kuarter keempat menurun. Sebuah floater Justin Young di sisa 10 detik membuat Saigon Heat menang.

Sejak tip-off, CLS Knights sudah menguasai jalannya pertandingan. Mereka memimpin 26-20 di kuarter pertama. Kemudian memperbesar keunggulan menjadi 51-38 di kuarter kedua.

Penampilan CLS Knights mulai menurun di babak kedua. Heat memperkecil kedudukan menjadi 60-68 di akhir kuarter ketiga. Lalu drama kemenangan Heat dimulai. CLS Knights tidak mampu membendung Trevon Hughes. Pemain asing Heat tersebut menjadi momok menakutkan di area kunci CLS Knights.

Skor sama kuat 80-80 terjadi di 14 detik tersisa. Heat beruntung karena punya kesempatan menguasai bola. Justin Young melakukan inbound. Ia memberikan bola ke Corey Vincent Cilia. Tetapi ini sekadar tipuan karena Young sendiri yang akhirnya membawa bola. Posisi Young saat itu sudah berhadapan satu lawan satu dengan Montay Brandon. Namun sebuah gerakan floater menawan, membuatnya bisa mendekati ring CLS Knights sekaligus memasukkan bola. Di sisa waktu 10 detik, CLS Knights tidak bisa berbuat apa-apa.

Maxie Esho menjadi pencetak poin terbanyak dengan 27 poin, disusul Montay Brandong dengan 17 poin dan 11 rebouns, serta Brandon Jawato yang menyumbang 13 poin. Senter Stephen Hurt mencetak 16 rebound dan sembilan poin. Sebaliknya, di kubu Heat, Trevon Hughes memimpin perolehan poin dengan 29 poin, diikuti Murphy Burnatowski (18 poin) dan Kyle Barone (17 poin).

"Kekalahan tadi memang menyakitkan. Tapi saya percaya dengan tim ini. Ini pertandingan pertama dan Coach Brian tadi memberikan beberapa catatannya seperti eksekusi tembakan bebas yang baik juga bisa membawa kemenangan untuk tim. Pertandingan tadi sudah usai, kami sekarang fokus menatap pertandingan selanjutnya," komentar Maxie Esho.

CLS Knights unggul di area kunci dengan 48 point in the paint dan 43 rebound. Sayangnya akurasi tembakan tripoin CLS Knights tidak bagus. Mereka hanya mencetak 4 dari 18 percobaan. Sebaliknya, Heat bisa memasukkan 14 tripoin dari 37 percobaan.

"Kami sebenarnya bemain bagus hingga kuarter keempat, namun dalam posisi krusial, kami tidak mampu eksekusi bola dengan baik. Kami juga kehilangan banyak poin dalam free throw dan terlalu membiarkan lawan menembak tiga angka. Pertandingan selanjutnya, kami harus memperbaiki kekurangan," ungkap Kepala Pelatih Brian Rowsom.

Selanjutnya CLS Knights akan bermain di GOR Kertajaya Surabaya, 24 November 2018. Kali ini mereka akan kedatangan tamu yaitu Hong Kong Eastern Basketball Team.(*)

Foto: Yoga Prakasita

Komentar