Jelang IBL 2018-2019, Pacific Caesar Surabaya optimistis bisa masuk playoff. Meskipun mereka kehilangan dua punggawa utama musim lalu, yaitu Dicka Surya Nugraha dan Nuke Tri Saputra. Dengan kekuatan yang ada saat ini, Pacific ingin tetap ada di jalur kemenangan.

Pacific tetap bisa menembus playoff meski di pertengahan musim lalu kehilangan Dicka Surya Nugraha. Kondisi Pacific semakin sulit setelah Nuke Tri Saputra memutuskan pensiun setelah IBL 2017-2018 berakhir. Kemudian Pacific sudah tidak mengambil David Seagers dalam Draft Pemain Asing IBL 2018. Keputusan tersebut awalnya menuai banyak pernyataan miring. Karena Seagers sudah seperti ikon bagi Pacific di dua musim sebelumnya. Namun keputusan ini semata dilakukan untuk penyegaran tim.

Musim ini Pacific mendatangkan Matthew Van Pelt dan Qa'rraan Calhoun sebagai pemain asing. Van Pelt merupakan garda utama murni yang bisa mengatur tempo permainan. Ia juga punya kemampuan bertahan yang luar biasa. Sedangkan Qa'rraan punya tinggi badan dan akurasi tembakan yang bagus.

Kamis, 15 November 2018, Pacific melakukan uji coba dengan CLS Knights Surabaya. Hasil akhirnya, Pacific kalah 65-74 dari CLS Knights. Tapi di pertandingan ini, Pacific menunjukkan gaya bermain yang berbeda dari biasanya. Pacific bermain lebih disiplin dalam menyerang dan bertahan. Van Pelt sebagai garda utama mencetak 9 poin, 5 asis, 2 rebound, dan 1 steal selama 19 menit. Ia memasukkan 3 dari 4 percobaan tripoin. Sedangkan akurasi tembakan pemain-pemain Pacific juga semakin bagus. Indra Muhammad, Oki Ariesta, dan Hardian Wicaksono masing-masing mencetak dua kali tripoin. Indra Muhammad menjadi pendulang poin terbanyak dengan 16 poin.

"Dari hasil pra-musim di Solo, kami melakukan evaluasi. Khususnya kami menemukan bahwa defense kami masih kurang bagus. Tetapi setelah uji coba melawan Malaysia Dragons dan CLS Knights, saya rasa pemain sudah mulai menunjukkan perkembangan," kata Kepala Pelatih Kencana Wukir.

Uji coba melawan CLS Knights, sambung Kencana Wukir, tidak bisa dijadikan ukuran untuk IBL nanti. Sebab secara komposisi pemain, CLS Knights punya big man yang lebih baik. Selain itu, CLS Knights juga harus menjaga kebugaran pemain.

Soal komposisi pemain, Pacific tidak melakukan penambahan. Mereka tetap dengan komposisi lama seperti Indra Muhammad, M. Hardian Wicaksono, Yerikho Tuasela, M. Nur Aziz Wardana, serta pemain-pemain muda lainnya. Dengan kekuatan ini, Kencana Wukir optimistis bisa menjaga tradisi playoff.

"Roster kami sudah tidak mungkin ada penambahan, karena sudah deadline tanggal 9 November lalu. Kami berusaha untuk tetap di jalur aman. Masuk playoff sudah pasti menjadi target kami. Semoga hal tersebut bisa diwujudkan dengan fokus dan kerja keras. Tapi kembali lagi, apa yang ingin kami capai tidak bisa instan," imbuhnya.

Pacific Caesar masuk playoff dua musim beruntun yaitu di IBL 2016-2017 dan 2017-2018. Namun mereka tidak berhasil menembus babak semifinal. Selalu kalah dari Stapac Jakarta. Di Turnamen Pra-Musim IBL 2018-2019, Pacific finis di urutan ketujuh.

Foto: Yoga Prakasita

Komentar