Bagi generasi yang lahir pada 1990-an, hari Minggu merupakan hari yang ditunggu-tunggu. Mereka seringkali bangun pagi hanya untuk menonton kartun favorit di televisi. Kartun-kartun itu setidaknya sudah bisa dinikmati sejak pukul enam pagi.
Adhi Pratama, senter Pelita Jaya Basketball Club sekaligus penggawa tim nasional Indonesia, misalnya, seringkali bangun sebelum pukul delapan untuk menonton serial kartun Doraemon. Ia bahkan masih melakukannya sampai dewasa ini.
“Saya bangun cuma nonton Doraemon doing sekarang. Habis itu tidur lagi,” kata Adhi yang sekaligus mengatakan menonton kartun itu sudah jadi kebiasaan sejak kecil.
Bagi Adhi yang seorang penggemar tokoh Doraemon, serial kartun itu sudah seperti tontonan wajib. Ia bahkan tidak hanya menontonnya di televisi pada Minggu pagi, tetapi juga lewat YouTube. Apalagi di zaman sekarang teknologi memang sudah mendukung manusia untuk mengakses serial kartun lebih mudah.
Dengan adanya teknologi tersebut, Rizal Falconi, forwarda Satria Muda Pertamina Jakarta, lebih sering mengakses kartun-kartun favoritnya lewat YouTube. Sama seperti Adhi, Rizal juga menyukai Doraemon. Namun, bedanya, ia sudah tidak suka bangun pagi di hari Minggu karena satu dan lain hal.
“Waktu di rumah, dari saya SD, sering menunggu Doraemon kalau hari Minggu pagi,” kata Rizal. “Tapi, saking ingin menonton Doraemon, kadang pas menunggu film itu—saya tinggal sebentar karena terlalu pagi—suka terlewat. Pas nyetel tv malah sudah beres filmnya, sudah (pindah ke serial kartun) Crayon Sinchan.”
Untungnya, internet kini membantu Rizal untuk mengakses Doraemon meski terlewat berapa kali pun. Forwarda Satria Muda itu bisa menontonnya kapan pun selama ia mau. Ia bahkan sering menonton serial kartun lain yang menyentuh seperti Hachi Si Lebah. Meski pun tidak tayang di Minggu pagi, Rizal nyatanya tetap menyukai kartun itu lantaran sering menontonnya bersama asisten rumah tangga di rumah.
Pada titik ini, kalau dipikir-pikir, rasanya menyenangkan, ya, punya kenangan masa kecil dengan kartun-kartun favorit yang terkoneksi sampai dewasa. Oleh karena itu, saya pun tergerak untuk membahas lima kartun Minggu pagi asal Jepang yang melegenda.
Simak kartun-kartun Minggu pagi, sebagai berikut:
Bakusou Kyodai Let’s and Go
Bakusou Kyodai Let’s and Go atau lebih dikenal dengan Let’s and Go merupakan kartun asal Jepang yang menceritakan tentang kehidupan dua bocah: Retsu dan Go. Keduanya memiliki mobil balap kecil yang mereka sebut mini 4WD atau lebih dikenal sebagai Tamiya di Indonesia. Mereka balapan di sana-sini sampai mengikuti kejuaraan dunia mini 4WD sebagai representasi Jepang.
Karya orisinal Let’s and Go pertama kali muncul pada 1996 dan mengudara di televisi sampai 1998 di TV Tokyo. Ada sekitar 153 episode yang bisa dinikmati para penontonnya dengan cerita yang semakin berkembang. Di Indonesia, kartun ini sempat tayang pukul 6.30 WIB di RCTI pada 2000-an awal.
Doraemon
Adhi Pratama dan Rizal Falconi begitu menyukai Doraemon sampai sengaja bangun pagi di hari Minggu untuk menonton serial kartun asal Jepang tersebut. Doraemon awalnya berbentuk buku komik sampai Fujiko F. Fujio mengangkatnya ke televisi pada 1973 lewat siaran Nippon Television. Namun, buku komiknya sejak saat itu masih tetap eksklusif karena menarik.
Di Indonesia, Doraemon tayang pukul 8.00 WIB di RCTI. Oleh karena itu, tidak heran jika Adhi dan Rizal bisa bangun sebelum kartunnya tayang.
Crayon Shin-chan
Crayon Shin-chan mengisahkan kehidupan sehari-hari (slice of life) seorang anak kecil bernama Shinnosuke Nohara alias Shin-chan. Shin-chan terkenal sebagai anak nakal yang seringkali bertingkah lucu sekaligus menyebalkan. Yoshito Utsui, sang pencipta kartun tersebut, juga menggambarkan keluarga Shin-chan dengan karakter masing-masing yang lucu.
Crayon Shin-chan tayang pada pukul 9.30 WIB di RCTI.
Detective Conan
Detective Conan pertama kali muncul pada 1994 dalam bentuk komik, tetapi hingga 2018 ini serial kartun tersebut belum selesai. Aoyama Gosho, pencipta kartun tersebut, terus memelihara Detective Conan selama 24 tahun lamanya dan disebut-sebut akan terus membuat cerita baru dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi cerita detektif kecil itu juga diminati oleh generasi-generasi baru selain generasi 1990-an.
Detective Conan menceritakan tentang seorang detektif SMA bernama Shinichi Kudo yang badannya menyusut menjadi anak kecil karena diberi obat oleh Organisasi Berbaju Hitam. Shinichi lalu hidup sebagai Conan Edogawa sambil terus menelusuri organisasi jahat itu. Ia hidup bersama detektif swasta Kogoro Mouri dan anaknya, Ran Mouri, yang juga kekasih Shinichi.
Di Indonesia, Detective Conan sempat tayang pukul 7.00 WIB di Indosiar.
Dragon Ball
Kartun Dragon Ball tidak bisa dipungkiri memiliki nama besar di dunia internasional. adidas saja berani berkolaborasi dengan kartun ini untuk menciptakkan kreasi sepatu adidas x Dragon Ball Z pada 2018 ini.
Setelah sukses dengan Dragon Ball, Akira Toriyama selaku pencipta kartun melanjutkan serial tersebut ke Dragon Ball Z. Kartun itu pada umumnya menceritakan tentang seorang anak bernama Son Goku yang mencari bola naga bersama beberapa koleganya. Seiring perjalanannya mencari bola naga itu, Goku menemui beberapa rintangan seperti penjahat yang berusaha menghancurkan bumi. Goku pun harus bertarung dengan mereka untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran.
Dragon Ball dan Dragon Ball Z sempat tayang pada pukul 8.30 WIB di Indosiar. Selain itu, Akira Toriyama juga menciptakan kisah-kisah lain yang berhubungan dengan Dragon Ball Z seperti Dragon Ball GT, Dragon Ball Super, dan Dragon Ball Heroes.