Setelah merilis cuplikan Life Without Basketball dua tahun silam, film perjuangan Bilqis Abdul-Qaadir dalam menentang aturan FIBA tentang larangan mengenakan tutup kepala akan segera tayang. Film itu telah rampung dan akan tayang perdana di festival film terbesar Amerika Serikat, DOC NYC, pada 10 November 2018.
Bilqis pun senang sekali bisa menyampaikan hal itu di Instagramnya. Apalagi mengingat proses syuting film tersebut dilakukan selama empat tahun.
“Senang sekali mengabarkan gala primer dokumenter saya, Life Without Basketball, yang akan tayang pada 10 November di DOC NYC,” kata Bilqis, seperti ditulisnya di Instagram.
(Baca juga: Ujung Manis Perjuangan Bilqis, Ida Raisa, dan Para Pebasket Berjilbab di Dunia)
Bilqis Abdul-Qaadir berusaha tetap teguh untuk mengenakan jilbab meski impiannya bermain di kancah profesional sempat terganjal aturan FIBA tentang larang tutup kepala. Foto: NBA
Life Without Basketball menceritakan tentang hubungan Bilqis dengan bola basket yang dicintainya. Para pembuat film merekam segala aktivitasnya yang menginspirasi dunia untuk mengubah sesuatu. Karena setelah melewati karir di NCAA, Bilqis sebenarnya hendak bermain di dunia profesional, tetapi ia tidak bisa melakukannya karena larangan FIBA tentang tutup kepala (dalam hal ini jilbab).
Ia pun harus merelakan karir profesionalnya karena terganjal aturan.
Kendati begitu, Bilqis yang teguh pada keyakinannya tetap melanjutkan hidup sambil terus bermain basket dan melakukan kampanye tentang jilbab. Akibatnya, FIBA pun meninjau ulang aturan mereka, terutama karena kampanye itu semakin meluas. Salah satunya datang dari Indonesia lewat sosok Raisa Aribatul Hamidah.
Kini FIBA telah mengubah aturan dan tutup kepala, termasuk jilbab, sudah boleh dikenakan dalam pertandingan internasional.
(Baca juga: Perjuangan Raisa Aribatul Hamidah Membuka Jalan)
Foto: DOC NYC