Bangsa Indonesia tengah berduka. Senin, 29 Oktober 2018, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Diperkirakan ada 189 korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Hari ini, pemain Timnas Putri U18 Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Asia U18 FIBA menyematkan doa untuk para korban. Mereka menuliskan "Pray For JT 610" di sepatu dan beberapa aksesoris yang dikenakan. Sayangnya di laga terakhir babak penyisihan Grup A tersebut, Indonesia kalah 54-99 atas Cina Taipei.
Indonesia tampaknya sulit untuk tampil lepas di babak pertama. Sebab di laga ketiga ini, sama seperti dua pertandingan sebelumnya. Indonesia tertinggal dengan jarak poin lebar di babak pertama. Saat melawan Cina Taipei, Indonesia tertinggal 20-52. Cina Taipei yang mampu menambah 26 poin di kuarter ketiga, meninggalkan Indonesia dengan skor 78-33. Penampilan Indonesia membaik di kuarter terakhir, namun sayang sudah terlambat untuk mengejar defisit poin.
Jumlah turn over Indonesia memang turun dari kisaran 30 menjadi 25 turn over di laga ini. Sayangnya dari jumlah tersebut, Cina Taipei bisa membuat 25 poin. Sementara itu, Cina Taipei juga mampu memasukkan 44 poin melalui serangan cepat (fast-break). Inilah faktor yang membuat Indonesia kalah sejak kuarter pertama.
Di tim Indonesia, Leonita Angela Suwanto dan Tricia Mary Aoijs sama-sama mencetak 15 poin. Sedangkan di kubu Cina Taipei, Yu-Chieh Chen menghasilkan 13 poin dan delapan rebound.
Meski sudah tiga kali kalah di babak penyisihan, Indonesia tidak langsung pulang. Mereka masih punya kesempatan untuk bisa melaju ke semifinal melalui laga perebutan peringkat. Dari bagan di bawah ini, bisa dilihat bahwa Indonesia sebagai tim terbawah di Grup A akan berhadapan dengan peringkat terbawah Grup B. Tim yang akan melawan Indonesia adalah Malaysia. Karena Malaysia juga bernasib sama dengan Indonesia, kalah di tiga pertandingan penyisihan.
Foto: Mei Linda