Bima Perkasa Yogyakarta finis di peringkat kelima pada Turnamen Pra-Musim IBL 2018-2019. Ini setelah mereka menang 71-49 atas NSH Jakarta, di Sritex Arena Solo, Minggu, 21 Oktober 2018. Bima Perkasa unggul di area kunci dengan Galank Gunawan sebagai pembeda. Pemain yang berjuluk "Raja Rebound" tersebut mengoleksi 16 poin dan 20 rebound.
Keberadaan Galank tidak hanya membuat Bima Perkasa semakin kuat dalam bertahan. Tapi mereka juga berhasil menguasai area kunci dengan mencetak 38 poin di area kunci serta mengumpulkan 57 rebound. Yang lebih mencolok, Bima Perkasa unggul 18-6 dari NSH untuk offensive rebound.
Mengerti dengan kelebihan tersebut, Kepala Pelatih Raoul Miguel Hadinoto tidak menerapkan strategi tembakan tripoin. Bima Perkasa justru menghajar area kunci NSH. Sebab jumlah orang besar (big man) Bima Perkasa lebih banyak. Selain Galank, ada Restu Dwi Purnomo dan Frida Aris Susanto. Penyumbang poin terbanyak untuk Bima Perkasa pada pertandingan ini adalah kapten tim, Yanuar Dwi Priasmoro. Ia mencetak 20 poin, kemudian ada Restu Dwi Purnomo dengan torehan 14 poin dan sembilan rebound.
"Hadirnya Adit (R. Azzaryan Pradhitya) membuat Yanuar bisa lebih fokus mencetak poin. Kalau Galank memang sesuai dengan kebutuhan tim kami. Masih banyak yang harus kami benahi terutama konsistensi di lapangan," ucap Kepala Pelatih Raoul Miguel Hadinoto.
Bima Perkasa sempat memimpin dengan jarak 29 poin (67-38) di sisa empat menit kuarter keempat lewat dua poin Galank. Jarak poin tersebut sudah membuat pemain-pemain NSH tidak mampu mengejar. M. Irman menjadi pendulang poin terbanyak bagi NSH dengan 13 poin.(*)
Foto: Hariyanto