Philadelphia 76ers melakoni laga kedua mereka di NBA 2018-2019 dengan menjamu Chicago Bulls di kandang. Setelah kalah di pertandingan pembuka, mereka akhirnya menang untuk pertama kalinya. Sixers menang dengan skor 127-108 di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis 18 Oktober 2018 waktu setempat.
Joel Embiid, senter, 24 tahun, menjadi aktor utama dalam kemenangan itu. Ia mencetak dobel-dobel 30 poin dan 12 rebound dengan tambahan 4 blok. Embiid bahkan sudah mengumpulkan 14 poin dalam lima menit pertama. Menurut ESPN Stats & Info, angka itu merupakan perolehan terbanyak di antara pemain Sixers selama 20 musim terakhir, termasuk playoff.
Selain Embiid, tujuh pemain Sixers juga mencetak dobel digit poin. Robert Covington, misalnya, menyumbang 20 poin. Ben Simmon mencetak tripel-dobel 13 poin, 13 rebound, dan 12 asis. Dario Saric menambahkan dobel-dobel 13 poin dan 10 rebound. Amir Johnson, Markelle Fultz, Landry Shamet, dan J.J. Redick lalu memberi 13, 12, 12, dan 10 poin.
Di kubu lawan, Zach LaVine menjadi pencetak angka terbanyak dengan 30 poin. Forwarda Bobby Portis di belakangnya dengan 20 poin dan 11 rebound. Kedua pemain ini memang menjadi momok bagi Sixers sejak awal pertandingan. Namun, Sixers memenangkan pertandingan karena berhasil mengambil momentum di kuarter dua.
Saat itu, Bulls berkali-kali gagal mencetak angka, terutama dari sisi kiri serangan. Sixers lantas memanfaatkan tumpulnya serangan lawan untuk meninggalkan mereka di sisa kuarter. Apalagi Embiid juga sulit dihentikan di bawah ring. Ruki (rookie) Wendell Carter Jr. maupun senter senior Robin Lopez bukanlah lawan sepadan baginya.
Kedua tim memulai pertandingan dengan skuat muda mereka. Di atas kertas, Sixers tampak lebih unggul, terutama karena mereka memiliki All-Star Joel Embiid dan Rookie of the Year Ben Simmons. Namun, Bulls ternyata bisa mengimbangi mereka meski tampil tanpa pilar utama seperti Kris Dunn dan Lauri Markkanen.
Zach LaVine dan Bobby Portis, dua pemain utama Bulls hari ini, menjadi inti serangan mereka di tengah absennya Dunn dan Markkanen. Keduanya mampu membalas setiap serangan Tuan Rumah dan mengumpulkan total 28 poin sehingga timnya unggul 41-38 di kuarter satu.
Di kuarter dua, J.J. Redick memulai pertandingan dengan four-points-play dan membuat Sixers berbalik unggul 42-41. Bulls yang tidak tinggal diam segera membalasnya dengan tripoin, tetapi Sixers justru mendapatkan momentumnya kembali setelah garda utama Markelle Fultz mencetak dua poin di sekitar area lemparan bebas. Klub asal Philadelphia itu membuat skor imbang 46-46 sampai Kepala Pelatih Bulls Fred Hoiberg harus mengambil jeda (time out) demi memutus momentum lawan. Sayangnya, hal itu tidak cukup berpengaruh karena Sixers ternyata bisa unggul 65-58. Embiid sudah mencetak 19 poin dengan persentase tembakan 60 persen di paruh pertama.
Sixers semakin menggila di kuarter berikutnya. Mereka mengumpulkan sedikitnya 37 poin lagi di kuarter tiga sementara Bulls hanya bisa mencetak 18. Ada ketimpangan skor (102-76) yang membuat Bulls semakin sulit mengejar di kuarter empat. Apalagi mereka tampil tanpa dua pilar pentingnya.
Kendati demikian, Bulls menolak menyerah secepat itu. Mereka sempat memangkas defisit 26 poin menjadi 16 setelah melewati lebih dari setengah pertandingan di kuarter empat. Akan tetapi, Sixers masih terlalu kuat. Embiid dkk. tidak membiarkan tamunya menari di depan penggemar sendiri. Sixers pun menutup pertandingan dengan kemenangan 127-108.
Dengan kemenangan ini, Sixers mengemas satu kemenangan dan satu kekalahan dalam dua pertandingan. Mereka akan bertanding lagi lusa melawan Orlando Magic. Sementara itu, Bulls akan melawan Detorit Pistons di hari yang sama.
Foto: NBA