Stapac Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya mendapatkan perlawanan keras dari lawan-lawannya, di hari pertama Turnamen Pra-Musim IBL 2018-2019, 14 Oktober. Tapi akhirnya kedua tim tersebut mampu memenangkan pertandingan. Stapac menang 58-53 dari Bima Perkasa Yogyakarta, sedangkan Pacific Caesar menaklukkan Hangtuah dengan skor 78-69.

Stapac bermasalah dengan akurasi tembakan di paruh pertama. Selain itu, mereka juga belum mampu membendung garda Bima Perkasa, R. Azzaryan Pradhitya. Adit mengemas sembilan dari total 25 poin Bima Perkasa di paruh pertama. Sedangkan Stapac bertumpu pada Widyanta Putra Tedja yang menyumbangkan enam poin. Stapac tertinggal 22-25 dari Bima Perkasa di paruh pertama.

Di awal kuarter ketiga, Stapac membuat sebuah penyesuaian. Kali ini Agassi Goantara dipercaya untuk mencetak poin. Strategi ini membuat Agassi bisa mencetak tujuh poin beruntun. Stapac berbalik unggul 29-27. Kuarter ketiga berakhir dengan kedudukan 44-41 untuk Stapac.

Pertandingan ini masih berjalan sengit hingga menit-menit akhir. Drama pun terjadi. Stapac yang memimpin 53-51 mendapatkan hukuman dua tembakan bebas karena Agassi melakukan pelanggaran terhadap Alan As'adi. Skor sama kuat 53-53 terjadi di sisa 41 detik. Sebuah skema serangan cepat pun terjadi, kali ini Abraham Damar Grahita yang membawa bola melihat Kaleb Ramot Gemilang berdiri di sudut tanpa pengawalan pemain Bima Perkasa. Mantan pemain CLS Knights itu pun mencetak tembakan tripoin setelah mendapatkan asis dari Abraham. Stapac pun bisa mengunci kemenangan dengan skor 56-53. Sebuah lay-up Oki Wira Sanjaya di 12 detik membuat Stapac menang dengan skor 58-53.

"Jelas itu pengalaman yang berbicara. Karena memang di detik-detik terakhir pemain kurang bisa mengantisipasi posisi Kaleb. Tentunya itu akan kami benahi di turnamen ini sebelum musim reguler berjalan. Kami akan selangkah demi selangkah untuk mewujudkan target memperbaiki peringkat dari musim lalu," kata Raoul Miguel Hadinoto, kepala pelatih Bima Perkasa.

Stapac kali ini melakukan 16 rebound, jumlah tersebut menurut Kepala Pelatih Giedrius Zibenas, ini jadi catatan buruk. Tapi ia melihat bahwa timnya sudah mampu mengatasi situasi dan tekanan dengan baik.

"Bola basket bukan soal menembak dan memasukkan bola, banyak detail yang harus diperhatikan. Saya sangat senang dengan lawan kali ini. Mereka memberi hukuman ketika pemain saya melakukan kesalahan. Ini yang ingin saya lihat di pertandingan. Sangat bagus, kami bisa belajar banyak. Mungkin di kuarter pertama dan kedua, kami masih mencari bentuk permainan. Wajar saja karena kami baru berkumpul. Tapi saya ingin mereka menyadari bahwa di lapangan, lawan bisa memanfaatkan kesalahan. Contohnya seperti di pertandingan tadi," ucapnya.

Widyanta Putra Tedja dan Agassi Goantara sama-sama menyumbangkan 12 poin. Sedangkan di kubu Bima Perkasa, Pradhitya mencetak 13 poin, lalu Yanuar Dwi Priasmoro dan M. Alan As'adi sama-sama menambahkan 10 poin. Selanjutnya, Stapac akan beristirahat satu hari. Sementara itu Bima Perkasa akan berhadapan dengan Hangtuah.

Pada laga terakhir hari pertama, Pacific Caesar Surabaya bertemu Hangtuah. Ceritanya pun hampir sama. Pacific yang lebih dulu tertinggal, akhirnya mampu bangkit dan memenangi laga dengan skor 78-69.

Pacific terbawa permainan Hangtuah di awal. Ini diakui oleh Kepala Pelatih Kencana Wukir. Menurutnya, timnya tidak bermain seperti biasanya. Strategi Pacific yang bermain cepat mampu diredam oleh Hangtuah dengan strategi zone defense.

"Memang pemain saya tidak siap untuk zone defense. Saya tahu Hangtuah memang baru datang ke Solo. Mereka akhirnya menggunakan zone defense untuk mengatasi masalah fisik. Ternyata pemain saya terbawa irama itu. Sehingga di babak pertama mereka kesulitan untuk menembus pertahanan Hangtuah," ucapnya.

Di babak kedua, Pacific mengubah strategi. Kali ini, setiap mendapatkan bola, para pemain akan langsung menyerang dengan cepat. Hasilnya luar biasa, Pacific mengumpulkan 28 poin di kuarter ketiga, sekaligus membuat mereka unggul 65-58. Padahal di babak pertama, Pacific tertinggal 37-43.

"Saya bilang ke pemain, harus berani attack. Jangan menunggu lawan. Bermain seperti biasa layaknya Pacific Caesar. Ya akhirnya berhasil juga," imbuh Kencana Wukir.

Indra Muhammad jadi aktor kemenangan Pacific Caesar Surabaya atas Hangtuah dengan skor 78-69. Indra mencetak 26 poin, serta menambahkan 5 rebound, 4 asis, dan 1 steal. Akurasinya mencapai 58 persen (10 dari 17) termasuk 4 dari 10 tembakan tripoin. Indra juga sempat memasukkan poin lewat aksi slam dunk. Selain Indra, M. Hardian Wicaksono menyumbangkan 22 poin, termasuk 4 dari 6 percobaan tripoin. Wicaksono juga menambahkan 10 rebound, 7 asis dan 2 steal.

Berikutnya, Pacific mendapat ujian berat dari finalis IBL 2017-2018, Pelita Jaya Basketball Club.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar