Badan raksasa bukan kendala untuk bersepeda. Sejumlah nama besar basket ternyata maniak sepeda. LeBron James, bintang terbesar sekarang, berkali-kali terlihat naik sepeda. Tapi dua yang paling maniak mungkin adalah Bill Walton dan Reggie Miller. Keduanya adalah mantan All-Star yang kini super aktif di olahraga sepeda. Walton dengan road bike, Miller dengan MTB.
Walton Pelan tapi Betah
Bill Walton, kini usia 65 tahun, sudah lama dikenal sebagai maniak sepeda. Bahkan sejak sebelum masuk NBA sudah cinta sepeda. Dia bercerita bagaimana dulu sering naik sepeda ke tempat latihan basket. Saat di NBA pun, saat menjadi juara dan meraih penghargaan pemain terbaik, dia juga menyempatkan diri bersepeda.
Setelah pensiun, dia makin menjadi. Bill Walton sering ikut event-event atau training camp sepeda. Pernah mengikuti rute lomba profesional di Colorado. Berkali-kali gowes dengan nama-nama besar sepeda. Termasuk sang legenda Eddy Merckx dan Greg LeMond.
Percayalah, Bill Walton ini supermaniak soal sepeda.
“Saya cinta gowes seharian. Impian saya adalah bersepeda 100 mil (160 km) sehari. Bangun, makan pagi, gowes, berhenti makan siang, gowes lagi, pulang, renang, masuk jacuzzi, mandi air panas, makan malam. Lalu besoknya diulangi lagi, setiap hari,” tuturnya seperti dilansir Wall Street Journal.
Dengan tinggi badan 211 cm, bukan hal mudah bagi Walton untuk bersepeda. Apalagi dengan sisa-sisa cederanya dari arena basket. Kedua engkelnya sama-sama pernah dioperasi besar, membuatnya sempat kesulitan mengenakan clipless pedal.
Untuk perlengkapan, segalanya harus dibuatkan khusus. Frame sepedanya karya Bill Holland, pembuat sepeda kondang dari San Diego, California (kota asal Walton). Menurut Walton, sepeda itu setara ukuran 70 (wow!).
Untuk sepatu, Sidi dari Italia harus membuatkan khusus. Maklum, Walton ukuran 17 US, atau setara ukuran 53 European.
Soal kemampuan, Walton berkali-kali menegaskan kalau dia bukanlah cyclist yang hebat. Bahkan dia mengaku punya julukan “Crash” (tukang jatuh) atau “Always Lost” (selalu tersasar).
Karena itu, dia lebih sering gowes sendirian. “Kebanyakan orang tidak suka bareng saya karena saya terlalu pelan,” akunya merendah.
Apa pun yang terjadi, Walton mengaku akan terus bersepeda. Dan dia menuliskan itu di bukunya, Back From the Dead. “Sepeda adalah hal terpenting yang saya miliki. Sepeda adalah gym saya, kursi roda saya, dan gereja saya jadi satu,” tulisnya.
“Saya lebih nyaman bersepeda daripada melakukan hal-hal lain. Semakin lama saya bersepeda, semakin senang rasanya. Sepeda adalah obat saya. Saya selalu letih dengan sesuatu atau seseorang. Saya tahu, ketika saya bersepeda, sepeda membuat saya happy,” tandasnya.
Reggie Miller Sang Juara MTB
Penggemar basket tentu kenal Reggie Miller. Sang jagoan tembakan tiga angka yang belasan tahun merajalela bersama Indiana Pacers.
Kalau dilihat, badannya memang cocok untuk seorang cyclist. Kurus dan panjang. Tapi mungkin termasuk terlalu panjang. Miller, kini 53 tahun, punya tinggi badan 201 cm.
Miller kali pertama gowes pada 2002, diperkenalkan ke olahraga ini oleh Tim Commerford, bassist grup musik Rage Against the Machine. Waktu itu dia ngos-ngosan mencoba mengejar naik sepeda pinjaman. Tapi saat itu pula dia jatuh cinta pada sepeda.
Dia pun membeli sebuah MTB merek Giant. Karena masih bermain untuk Pacers, dia hanya sesekali gowes. Dia tak ingin cedera karena jatuh dan melanggar kontrak.
Baru ketika dia pensiun dari NBA pada 2005, dia gowes lebih serius. Sepeda, bagi Miller, adalah cara untuk menjaga kondisi badan. Sebagai komentator dan pengamat di televisi, dia harus selalu terlihat bugar. Sepeda adalah alat ideal.
Kemudian, dia makin keranjingan. Dari rumahnya di kawasan Malibu, dekat Los Angeles, dia makin sering bersepeda jarak jauh. Kalau melihat Strava, kelihatan kalau Miller sangat sering gowes di atas empat jam. Lihat saja akun Instagramnya. Mungkin lebih banyak foto dia naik MTB daripada kegiatan lain!
Belakangan, Miller malah aktif balapan dan menggunakan jasa pelatih, seorang pembalap MTB profesional dan juara balap 24 Jam, Sony Looney.
Hasilnya, dalam setahun terakhir Miller beberapa kali jadi juara di kelas usia 50 tahun ke atas. Dan pada 2018 ini dia lulus dari kelas Beginner, naik ke kelas menengah.
Sepeda pilihannya adalah Santa Cruz Tallboy ukuran XXL. Alasannya sederhana: Ini satu-satunya sepeda full-suspension yang cocok dengan postur tubuhnya. Jersey-nya bertuliskan “BoomBaby,” hasil kolaborasinya dengan Castelli, untuk alasan sosial. Mengumpulkan dana untuk pemain basket yang kesulitan keuangan.
Sambil menekuni hobi sepeda, Miller mengaku terus berupaya mengajak mantan-mantan pemain NBA lain untuk ikut gowes.
“Saya ingin melihat Big Shaq (Shaquille O’Neal) bersepeda, juga Charles Barkley. Mereka mengira saya ini gila,” kata Miller, seperti dilansir Bicycling.
Miller ingin mengajarkan bahwa seseorang harus terus aktif walau sudah pensiun dari kegiatan utamanya. “Pensiun berarti harus tetap fit, tetap terlihat bugar. Jangan pensiun lalu jadi gemuk dan tua. Harus seperti ikan hiu. Ikan hiu tak pernah berhenti berenang, mereka baru berhenti ketika mati. Kita harus terus bergerak,” pungkasnya. (mainsepeda)
Sumber: mainsepeda.com
Foto: Youtube, Bicycling, Wall Street Journal, instagram Reggie Miller