Pada 12-16 September 2018, CLS Knights Indonesia mengikuti turnamen Malaysia Hoops Challenge. CLS yang menggunakan ajang ini sebagai pemanasan jelang musim baru ASEAN Basketball League (ABL) hanya membawa deretan pemain lokal mereka.

“Saya ingin melihat improvement di skill set pemain CLS Knights dalam basketball IQ dan eksekusi. Selama ini memang sudah ada perkembangan. Di Malaysia saya dengar semua tim memakai pemain asing. Jadi saya ingin melihat bagaimana pemain saya menghadapi pemain asing yang notabene lebih besar, lebih atletis," ujar Koko Heru Setyo Nugroho, Kepala Pelatih CLS Knights kepada Mainbasket jelang keberangkatan ke Malaysia lalu.

Selama di Malaysia, CLS bermain empat kali berhadapan dengan Malaysia Matrix, Western Australia SBL All-Stars, Red Baron Malaysia, dan Malaysia Dragons. CLS menunjukkan peningkatan permainan yang cukup bagus dalam empat laga tersebut meski selalu gagal menemui kemenangan.

Dalam deretan pemain yang dibawa oleh Koko, ada satu pemain muda yang terselip. Sang pemain memang sudah cukup sering membela CLS junior dan pernah turut serta dengan tim senior saat berlaga di sebuah turnamen yang digelar di Medan. Masih berusia 20 tahun, pemain muda tersebut adalah Ikram Fadhil.

Mainbasket mendapatkan kesempatan berbincang dengan Ikram beberapa waktu usai kepulangan CLS dari turnamen tersebut. Ia bercerita mengenai pengalamannya bermain untuk tim utama dan targetnya di masa mendatang. Berikut wawancaranya:

Halo Ikram, apa kabar?

Baik, baik, mohon maaf tadi saya masih kuliah.

Tidak masalah, bicara soal kuliah, Ikram kuliah di mana, jurusan apa?

Saya kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), jurusan teknik sipil dan sekarang udah semester lima.

Wah, bagaimana mengatur waktu sejauh ini? Dengar-dengar stigma anak teknik kuliahnya cukup menguras waktu.

Ya, ada beberapa kali kesulitan sih mengatur waktu. Tapi, intinya kembali lagi kita tidak boleh menggampangkan waktu kuliah. Pendidikan itu penting.

Semoga lancar terus Kram! Ikram dan tim baru pulang dari Malaysia, bisa cerita pengalamannya?

Terima kasih! Sebagai pemain paling muda di tim ini adalah pengalaman baru bagi saya bermain dengan tim-tim tersebut. Saya sempat grogi di pertandingan pertama, namun pelatih dan semua bagian tim membantu dan memberi waktu yang cukup bagi saya untuk menghilangkan rasa itu hingga bermain lebih baik.

Menurut Ikram, apa yang masih kurang dari penampilan CLS selama di Malaysia?

Komunikasi defense yang membuat kita banyak sekali kecolongan poin dengan mudah dan eksekusi offense. Beberapa kali eksekusi kami tidak dalam kondisi terbaik sehingga banyak poin yang terlepas.

Sebagai pemain muda di tim sebesar CLS, bagaimana kesempatan dan pengembangan yang diberikan oleh tim kepada Ikram?

Saya bisa bilang sangat bagus. CLS memberi kami kesempatan yang cukup banyak untuk bertanding, termasuk salah satunya di Malaysia ini. Untuk pengembangan, kami diajarkan banyak hal seperti cara bermain sebagai tim, visi dalam memandang pertandingan hingga cara membangun rasa percaya diri.

Selain kamu, menurutmu siapa pemain dari tim muda yang layak dapat kesempatan untuk bermain di tim utama?

Felix Tjandra rasanya layak. Dia punya visi bermain yang cukup bagus dan saya rasa bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

Dari deretan pemain senior yang ada, siapa yang menjadi panutan Ikram atau yang sering memberi masukan?

Mas Febri (Rachmad Febri Utomo) dan Arif Hidayat, mereka mengajarkan banyak hal. Di dalam lapangan, mereka selalu megingatkan saya tentang cara komunikasi yang baik saat menyerang dan bertahan. Kalau di luar lapangan, banyak juga sih yang hal yang diajarkan. Keduanya panutan saya lah.

Apa target Ikram sekarang? Masuk ke skuat ABL?

Jujur kalau ABL saya belum kepikiran sama sekali untuk musim ini, tapi kalau masuk ya Alhamdulillah. Kalau target pribadi harus menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam semua aspek. Fokus saya belajar terus untuk menjadi pemain yang lebih baik. Jika saya semakin baik, saya akan semakin siap dan bisa membantu CLS saat dibutuhkan.

Terakhir, menurut Ikram, ABL itu liga yang seperti apa? Dan apa harapan untuk CLS di musim baru?

Ini liga yang bagus, kompetitif dan level permaianannya tinggi sekali. Ditambah dengan jumlah pertandingan yang banyak, ini adalah liga yang cukup bagus menurut saya. Harapannya tentu CLS bisa kembali membawa wakil Indonesia juara.

Foto: Yoga Prakasita

Komentar