Musim baru NBA akan digelar pada 16 Oktober 2018, waktu setempat. Dalam prosesnya, seluruh tim terus melakukan perbaikan di susunan tim mereka demi meraih prestasi yang lebih baik lagi. Los Angeles Lakers menjadi salah satu tim tersibuk usai memboyong lima pemain baru sekaligus megabintang, LeBron James. Houston Rockets juga bisa dibilang sibuk dengan perekrutan jumlah pemain yang sama dengan Lakers, salah satunya adalah Carmelo Anthony.

Seiring transaksi yang terjadi selama jeda musim ini, daftar pemain berstatus bebas (free agent) juga terus berkurang. Namun, beberapa pemain veteran yang memiliki resume dan kemampuan yangbagus masih tersedia di pasar pemain bebas. Salah satunya adalah Richard Jefferson.

Musim lalu, Jefferson yang meraih satu gelar juara bersama Cleveland Cavaliers memutuskan bergabung dengan Denver Nuggets. Kesepakatan kedua belah pihak hanya untuk satu musim dengan bayaran AS$2,3 juta. Hal tersebut membuat Jefferson kini berstatus sebagai unrestricted free agent.

Jefferson yang kini berusia 38 tahun dan sudah bermain 17 musim di NBA bersama delapan tim diprediksi banyak pihak tak akan bermain musim depan. Namun, prediksi tersebut cukup terbantahkan dengan pernyataan dari Sang Pemain dalam sebuah wawancara dengan New York Post. “Saya adalah pemain basket sampai saya bukanlah pemain basket lagi. Target saya adalah tetap bermain di NBA musim depan,” tuturnya.

Pernyataan Jefferson selolah menepis rumor ketertarikan Los Angeles Clippers dan Brooklyn Nets untuk merekrutnya sebagai analis basket. Sejak 2017, pria berkepala plontos ini memang sempat mengisi beberapa siaran pertandingan sebagai analis di sela-sela waktu kosongnya. Selain Clippers dan Nets, media olahraga seperti ESPN juga dikabarkan tertarik menggunakan jasanya.

Bermain sebagai forwarda, memang sulit mengatakan bahwa Jefferson masih mampu bersaing dengan deretan pemain-pemain usia muda. Masa-masa terbaik Jefferson terjadi saat ia membela New Jersey Nets (sekarang Brooklyn Nets) kurun 2001-2008. Di musim 2007-2008, Jefferson menorehkan rataan terbaiknya dengan 22,6 poin, 4,2 rebound, dan 3,1 asis per laga.

Jefferson mungkin akan berguna bagi tim-tim yang bermaterikan pemain-pemain berusia muda dan membutuhkan peran pemain veteran sebagai mentor. Bermain sekitar 5-10 menit per laga dengan lebih banyak berperan mengarahkan pemain-pemain muda saat latihan  akan menjadi porsi yang tepat bagi Jefferson.

Foto: NBA

 

Komentar