Seattle Storm melakoni laga ketiga WNBA final dengan bertamu ke EagleBank Arena, Fairfax, Virgina, markas dari Washington Mystics Rabu malam, 12 September 2018, waktu setempat. Storm datang dengan keunggulan 2-0 dalam sistem lima laga (best of five) dan hanya butuh kemenangan di laga ini untuk menjadi juara. Hebatnya, Storm tampil tanpa celah di laga ini dengan selalu unggul sejak kuarter pertama dan menutup laga dengan kemenangan 98-82.
Kemenangan 3-0 yang dilakukan Storm ini menjadi final pertama sejak 2014 yang berakhir dengan sapu bersih. Dalam tiga final terakhir, seluruh laga berakhir dalam lima laga. Gelar juara ini menjadi gelar juara ketiga bagi Storm sepanjang organisasi ini berdiri. Sebelumnya, tim yang identik dengan warna hijau dan kuning ini juara di tahun 2004 dan 2010.
Breanna Stewart menjadi bintang kemenangan Storm pada laga ini dengan mencetak 30 poin, 8 rebound, dan 3 asis. Sepanjang tiga laga, Stewart rata-rata menorehkan 25,6 poin dan 6,0 rebound per laga. Hal tersebut membuatnya membawa pulang gelar MVP final. Sebelumnya, alumnus University of Connecticut ini juga meraih gelar MVP di musim reguler usai mencatatkan statistik 21,8 poin dan 8,4 rebound per laga. Semua hal di atas dilakukan Stewart hanya dalam tiga musim di WNBA.
“Sejujurnya, semua hal ini tidak terasa nyata bagi saya. Apa yang kami lakukan sebagai sebuah tim dalam empat bulan terakhir luar biasa. Setiap pemain dan jajaran pelatih saling bantu untuk sampai di titik ini dan sekarang kami adalah juara,” ujar pemain yang akrab disapa Stewie dalam wawancara penyerahan trofi MVP final.
Most Improved Player, Natasha Howard, mengemas dobel-dobel 29 poin dan 14 rebound. Torehan poin tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang karir Howard yang sudah bermain selama empat musim di WNBA. Howard baru bergabung dengan Storm musim ini setelah ditukar oleh Minnesota Lynx. Musim lalu, Howard hanya berperan sebagai cadangan saat Lynx merengkuh gelar juara.
Legenda Storm dan WNBA, Sue Bird, yang sudah berusia 37 tahun tampil baik sebagai fasilitator tim dengan mengemas dobel-dobel 10 poin dan 10 asis. Bird menjadi satu-satunya pemain yang merasakan seluruh gelar Storm. Lebih hebat lagi, Bird memainkan seluruh laga final dengan menggunakan topeng pelindung usai mengalami cedera hidung di laga semifinal melawan Phoenix Mercury.
“Kami tidak menargetkan hal ini di awal musim, jadi kami baru merasakan adanya tekanan seiring berjalannya waktu. Seiring berjalannya waktu, kami menyadari kami adalah tim yang bermain cukup baik, dan disinilah kami,” ujar Bird dilansir ESPN.
Forwarda, Alysha Clark melengkapi daftar pencetak poin dengan digit ganda dengan membukukan 15 poin dan 9 rebound. Clark bermain selama 39 menit pada laga ini, sama seperti menit bermain Stewart. Clark yang terkenal di liga sebagai pemain dengan kemampuan bertahan yang apik berperan penting dalam menjaga Elena Delle Donne sepanjang final.
Di kubu Mystics, Elena Delle Donne dan Kristi Toliver masih menjadi pendulang poin utama mereka. Delle Donne mencatatkan 23 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Sementara Toliver menambahkan 22 poin dan 5 asis.
Foto: Seattle Times