Yeng Guiao ditunjuk sebagai kepala pelatih timnas Filipina untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di detik-detik terakhir. Dengan waktu yang mepet dan tidak diperkuat sejumlah bintang basket Filipina bukan halangan baginya untuk menunjukkan prestasi gemilang. Guiao membawa Filipin di peringkat kelima Asian Games. Prestasi tersebut menjadi yang terbaik sejak tahun 2002. Kini Guiao disebut-sebut akan menjadi kepala pelatih tetap untuk timnas Filipina.

Perubahan besar terjadi di tubuh timnas Filipina setelah FIBA mengeluarkan sanksi terkait kasus perkelahian di FIBA World Cup 2019 Asian Qualifiers. Kasus tersebut melibatkan Filipina dan Australia. Akibatnya, beberapa bintang basket Filipina dan Kepala Pelatih Chot Reyes menerima sanksi. Peristiwa tersebut sempat membuat Samahang Basketbol ng Pilipinas (SBP) mengeluarkan surat pengunduran diri dari Asian Games 2018. Tetapi keputusan tersebut urung dilakukan dan akhirnya Filipina membentuk tim baru dengan menunjuk Kepala Pelatih Yeng Guiao menggantikan Chot Reyes.

Kepala pelatih berusia 59 tahun tersebut membawa tim inti Rain or Shine Elasto Painters ke Jakarta. Selain itu dia juga membawa Christian Standhardinger dan pemain Cleveland Cavaliers, Jordan Clarkson. Ternyata Guiao bisa membawa mereka tampil luar biasa dan mendapatkan peringkat kelima. Sebelum memastikan tempat kelima dengan mengalahkan Jepang (113-80), Filipina sempat menyulitkan Cina sebagai peraih medali emas Asian Games 2018. Di babak penyisihan, Filipina hanya kalah dua poin (80-82) dari Cina. Sedangkan di babak delapan besar, Filipina menjadi lawan tangguh bagi Korea Selatan. Tim yang diperkuat pemain naturalisasi Ricardo Ratlife tersebut hanya mampu menang sembilan poin (82-91). Performa tim yang luar biasa tersebut mendapatkan apresiasi dari SBP Chairman Emeritus, Manny Pangilinan.

"Saya harus mengatakan bahwa Pelatih Yeng sudah melakukan satu keajaiban. Dia berhasil menyatukan tim dengan waktu yang singkat dan dari berbagai macam latar belakang. Bahkan dia bia membuat Jordan Clarkson menyatu dengan tim ini," kata Pangilinan, seperti dilansir abs-cbn.com.

Guiao saat ini masih berstatus sebagai kepala pelatih NLEX Road Warriors di Philippine Basketball League PBL. Ia mengemban tugas sebagai kepala pelatih timnas Filipina di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Lalu setelah itu, Guiao ditunjuk sebagai kepala pelatih sementara untuk FIBA World Cup 2019 Asian Qualifiers yang akan berlangsung minggu depan, 13 dan 17 September. Tetapi SBP punya pandangan lain. Mereka ingin Guiao menjadi kepala pelatih utama untuk timnas Filipina.

Pangilinan mengaku sudah berbicara dengan Chot Reyer mengenai perubahan kepemimpinan ini. Menurutnya, Reyes yang sudah mendapatkan gelar Coach of The Year PBA lima kali tersebut akan memberi jalan pada Guiao demi timnas Filipina.

Sementara itu, Guiao sendiri tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Menjadi pelatih permanen untuk tim nasional Filipina akan menjadi kehormatan luar biasa. Dia punya keyakinan bahwa pengalamannya selama ini akan membuatnya mampu mengemban tugas tersebut.

"Tidak diragukan lagi, semua pelatih menginginkan posisi tersebut," kata Guiao, dikutip dari fiba.com. "Jika seorang pelatih memulai karirnya, pasti pandangan paling jauh adalah menjadi pelatih tim nasional. Saya juga seperti itu. Saya tidak akan bercanda lagi, saya ingin melatih tim nasional."

Dukungan agar Guaio naik pangkat bukan hanya datang dari petinggi SBP saja. Senter veteran Filipina, Asi Taulava juga mengungkapkan hal yang sama. Taulava juga sempat tampil di bawah asuhan Guiao di Asian Games 2018. Ia mengatakan bahwa saatnya timnas Filipina memasuki era baru. Bukan lagi Gilas Pilipinas melainkan tim nasional Filipina yang lebih tradisional.

"Gilas, itu dulu," tegas Taulava. "Ini adalah waktu bagi Pelatih Yeng Guiao. Saatnya untuk mengubah citra bola basket Filipina. Di bawah kendali Yeng, kami ingin dikenal sebagai tim nasional Filipina. Memang ini ketinggalan zaman, tapi itu bagus untuk basket Filipina. Satu orang bisa menyatukan semuanya, PBA, dewan, SBP. Itulah Pelatih Yeng."

Tugas terdekat Guiao yaitu membawa timnas Filipina ke Teheran. Mereka akan menghadapi Iran pada 13 September dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia FIBA. Setelah itu, Filipina akan tampil sebagai tuan rumah menjamu Qatar pada 17 September 2018. Dua pertandingan ini akan menjadi pembuktian bahwa Yeng Guiao layak ditunjuk sebagai Kepala Pelatih permanen.(*)

Foto: fiba.com

Komentar