Nama Kevin Garnett sebagai legenda basket dunia khususnya NBA tak perlu diragukan lagi. Bermain selama 21 musim dengan tiga tim yang berbeda, namanya berulang kali masuk dalam daftar forwarda terbaik sepanjang masa versi berbagai media. Memiliki ketangkasan komplet, kekuatan fisik kuat, ditambah dengan intelegensi bermain yang di atas rata-rata, rasanya Garnett memang layak masuk dalam jajaran itu.
Sepanjang karirnya, Garnett sekali menjadi juara saat membela Boston Celtics, satu kali menjadi Most Valuable Player (MVP) saat berseragam Minnesota Timberwolves, dan 15 kali menjadi All Star masuk dalam curriculum vitae Garnett. Ia resmi pensiun pada September 2016 dan sekarang berkecimpung di dunia televisi sebagai pembawa acara diskusi basket berjudul AREA 21.
Jumat, 7 September 2018, Garnett datang dengan kabar terbaru. Kali ini, ia berhubungan dengan hukum sebagai pelapor. Ya, pria berkepala plontos diberitakan Associated Press baru saja melaporkan seorang akuntan bernama Michael Wertheim, yang bernaung di bawah firma Welenken CPA.
Dalam tuntutannya, Garnett mengajukan pelanggaran hukukm federal yang menyebutkan bahwa Wertheim mengetahui dan turut andil dalam penggelapan harta Garnett yang dilakukan oleh mantan manager keuangannya, Charles Banks IV. Total kerugian yang diderita Garnett mencapai AS$77 juta.
Banks sendiri kini sedang mendekam di dalam penjara akibat kasus serupa. Sebelum Garnett, Banks lebih dulu melakukan penggelapan uang milik legenda NBA lainnya, Tim Duncan. Jumlah yang digelapkan dari Duncan lebih sedikit, hanya AS$6 juta. Dari kasus tersebut, Banks dihukum empat tahun kurungan yang dimulai pada 2017 lalu.
Banks tidak menjadi tergugat dalam kasus Garnett karena sudah terkena kasus Duncan. Dalam hal ini, pengacara Wertheim mengungkapkan sang klien menyangkal semua tuduhan yang mengarah kepadanya. Wertheim dan pengacara juga dipastikan akan melakukan perlawanan atas tuduhan ini.
Foto: Sports Illustrated