Sabtu, 1 September 2018, Istora GBK menyajikan empat laga perebutan medali cabang olahraga basket. Empat laga tersebut dibagi dua kategori, putra dan putri. Tim putri Jepang dan Cina Taipei membuka laga pertama untuk memperebutkan medali perunggu. Jepang bermain di laga ini setelah takluk dari Cina sementara Cina Taipei kalah dari Korea Bersatu. Kedua tim sempat saling bertukar keunggulan di kuarter dua dan kuarter tiga. Namun serangan apik dan pertahanan kokoh Jepang membuat Cina Taipei tak mampu mengejar seusai kuarter tiga. Jepang menang 76-63.
Kemenangan ini membuat Jepang meraih perunggu, sama seperti pencapaian mereka di tiga edisi Asian Games sebelumnya. Bagi Cina Taipei, kekalahan atas Jepang di perebutan perunggu ini merupakan kekalahan yang sama dari tim yang sama di babak yang sama selama dua edisi sebelumnya.
“Kami tim yang masih sangat muda dan tentu senang dengan raihan medali perunggu. Pemain nomor 23 Cina Taipei (Peng Szuchin) adalah pemain yang sangat kami wasapadai dan berhasil kami hentikan,” ujar Natsumi Yaubuuchi, Kepala Pelatih Jepang.
Empat pemain Jepang mencetak angka dengan digit ganda. Saki Hayashi membukukan 17 poin dan 6 rebound. Mio Shinozaki menambahkan 16 poin dan 4 rebound. Haruka Suzuki mencetak 11 poin sementara Tamami Nakada mengemas 12 poin.
Hanya ada dua pemain Cina Taipei yang mampu mencetak 10 poin atau lebih. Cheng Ihsiu mencetak 16 poin dan 7 rebound sementara Peng Szuchin menambahkan 10 poin dan 5 rebound.
Kedua tim membuka laga tidak dengan cara terbaik setelah sama-sama gagal mencetak angka di dua menit pertama. Jepang membuka pundi-pundi poin mereka melalui dua tembakan gratis Saori Miyazaki. Jepang terus menjauh melalui angka-angka yang dicetak oleh Tamami Nakada dan Mio Shinozaki. Meski Cina Taipei berusaha mengejar, mereka masih gagal merebut keunggulan di kuarter pertama. Jepang unggul 20-14.
Cina Taipei berusaha mengambil momentum di kuarter dua. Empat poin Dario Chen Yenyu dan Huang Fanshan berhasil mendekatkan mereka. Bahkan, layup Huang Pingjen berhasil menyamakan kedudukan 20-20 di dua menit awal kuarter dua. Chen Yuchun memaksa Jepang mengambil timeout setelah layupnya membawa Cina Taipei unggul 22-20. Rotasi pertahanan yang baik dari Cina Taipei di kuarter ini membuat Jepang hanya mampu mencetak enam poin. Cina Taipei menutup paruh pertama dengan keunggulan 33-26.
Paruh pertama dibuka dengan layup dari Miyazaki yang langsung dibalas oleh Huang Pingjen. Poin dari Juna Umezawa dan tripoin Mio Shinozaki memaksa Cina Taipei untuk mengambil timeout di tiga menit awal kuarter tiga. Kini giliran Jepang memainkan skema pertahanan yang apik dan memaksa Cina Taipei tak banyak berkutik. Jepang menyamakan kedudukan 42-42 di sisa tiga menit kuarter tiga melalui serangan cepat (fastbreak) Shaori Miyazaki. Saki Hayashi bahkan membawa Jepang berbalik unggul 45-44 melalui sebuah tripoin. Jepang terus melaju membuka jarak di sisa kuarter tiga dan menutupnya dengan keunggulan 52-46.
Kuarter empat angina pertandingan semakin nerpihak ke arah Jepang. Torehan-torehan Haruka Suzuki, Tamami Nakada, dan dua kali tripoin dari Saki Hayashi menjauhhkan Jepang 66-55 di lima menit pertama kuarter empat. Jepang sama sekali tak terkejar di sisa laga dan menang 76-63.
Foto: Hariyanto