Garda Cleveland Cavaliers, J.R Smith, terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib. Ia dihukum denda lantaran laporan seorang penggemar yang gawainya dibanting Smith ke area konstruksi. Tindakan Smith itu hingga menimbulkan kerusakan. Belum jelas berapa jumlah denda yang dijatuhkan, namun Smith yang diwakili pihak pengacara menyatakan keberatan terhadap hukuman ini.

Kejadian pelemparan terjadi pada 29 Juli 2018 ketika seorang penggemar pria secara tidak sengaja bertemu Smith di jalanan New York pukul 02.45 pagi. Ia hendak merekam pertemuannya dengan Smith untuk diunggah ke platform Snapchat. Bukannya ramah, Smith justru berulah. Ia merebut gawai penggemarnya lalu ia lempar ke area konstruksi didekat titik pertemuan mereka hingga menimbulkan keretakan di layar.

Penggemar itu tampaknya menganggap serius perlakuan Smith itu. Ia lalu melaporkan apa yang baru saja ia alami pada pihak kepolisian setempat. Saat pihak kepolisian datang, Smith sudah menghilang. Ia lalu melaporkan tindakan Smith sebagai tindakan kurang menyenangkan. Atas dasar itu, pihak berwajib memutuskan menjatuhinya hukuman denda.

Alex Spiro, pengacara NBA yang mewakili Smith, menyatakan bahwa laporan ini bisa jadi bualan belaka. “(Hukuman) ini cuma omong kosong. Kami tidak ingin menanggapi omong kosong seperti ini,” ujar Spiro kepada Associated Press. Belum ada konfirmasi pula apakah Smith bersedia membayar denda tersebut atau tidak. Apalagi, tidak ada bukti otentik bahwa kejadian tersebut benar-benar dilakukan pemain Cavaliers itu.

Meski menuai berbagai kontroversi, Smith masih diperhitungkan di ranah NBA. Hal ini terbukti ketika ia dikontrak sebagai duta merek streetwear Supreme pada akhir 2017. Selain itu, ia juga tampil dalam program video singkat bertajuk Sneaker Shopping milik laman gaya hidup Complex. Kejadian final NBA 2017 bisa jadi salah satu momen yang menunjukkan betapa Smith adalah pemain yang layak diperbincangkan.

Foto: Getty Images, Associated Press

Komentar