Pertandingan terakhir babak perempat final basket putra mempertemukan antara tuan rumah, Indonesia, berhadapan dengan Cina di Hall Basket GBK, Senin, 27 Agustus 2018. Indonesia berstatus sebagai peringkat dua grup A sedangkan Cina adalah juara grup D. Indonesia sempat memberikan perlawanan di kuarter pertama. Namun, gangguan foul trouble yang mendera barisan pemain besar (bigman) Indonesia dimanfaatkan dengan baik oleh Cina untuk membuka keunggulan. Keunggulan tersebut mereka jaga hingga akhir dan menang 98-63

Kemenangan ini membawa Cina mengisi slot terakhir babak semifinal. Cina akan menghadapi Cina Taipei yang sebelumnya menang melawan Suriah. Bagi Cina, keberhasilan lolos ke semifinal ini mengembalikan tradisi semifinal mereka yang terhenti di edisi sebelumnya. Ya, pada Asian Games 2014, Cina gagal lolos ke semifinal untuk pertama kali sejak edisi 1974.

Baca juga: Lolos dari Hadangan Suriah, Cina Taipei Percaya Diri Hadapi Semifinal

“Memang faktor alam tidak bisa bohong. Sejak awal tim ini dibentuk, saya sudah bilang lawan kita adalah raksasa di Asian Games. Dan benar saja, kita lawan Cina, salah satu raksasa terbaik. Kita tidak memiliki bantuan di posisi pemain besar, padahal secara menyerang kita cukup bagus,” ujar Fictor Gideon Roring, Kepala Pelatih Indonesia.

“Mereka unggul segalanya atas kita, pengalaman, ketangkasan, dan banyak hal. Tapi kami berusaha memberikan segala yang kami mampu hingga akhir laga. Ini pengalaman yang bagus buat kami semua,” imbuh Arki Dikania Wisnu, kapten Indonesia.

Empat pemain Cina mencetak dua digit poin. Abudushalamu Abudurexiti menciptakan dobel-dobel dengan 24 poin dan 10 rebound. Wang Zhelin menambah 16 poin dan 4 rebound. Ding Yanyuhang dan Zhaori sama-sama mengemas 10 poin.

Indonesia memiliki tiga pemain yang mencetak poin dengan digit ganda. Jamarr Andre Johnson menjadi top skor tim dengan 20 poin dan 9 rebound. Arki Wisnu mencetak 18 poin sementara Xaverius Prawiro 13 poi n.

Zhou Qi membuka pertandingan dengan tembakan tiga angka. Jamarr langsung membalas satu penguasaan bola berselang melalui sebuah layup plus tembakan gratis. Indonesia berbalik ungggul 8-6 dua menit berselang juga melalui layup plus satu tembakan gratis dari Arki. Namun, Ding Yanyuhang langsung membawa Cina kembali memimpin satu poin. Lima menit pertama, Indonesia berhasil bertahan dari gempuran Cina dengan hanya tertinggal 11-10.

Di sisa kuarter pertama, seluruh senter Indonesia sudah mengantongi minimal dua foul. Ponsianus Nyoman Indrawan, Valentino Wuwungan, dan Muhammad Dhiyaul Haq dua foul. Sementara Adhi Pratama tiga foul. Hal tersebut cukup mempengaruhi pertahanan Indonesia yang berangsur kurang agresif. Cina menutup kuarter pertama dengan 26-13.

Arki membuka kuarter dua dengan sebuah layup yang langsung dibalas oleh tripoin Ding Yanyuhang. Arki bahkan berhasil mencetak empat angka lagi secara berurutan untuk menjaga Cina tidak semakin menjauh. Namun Cina tetaplah Cina, setiap penguasaan selalu berbahaya bagi Indonesia hingga menimbulkan banyak pelanggaran.

Hingga empat menit berjalan kuarter dua, Cina sudah mencoba 23 kali tembakan gratis yang 16 di antaranya menemui sasaran. Cina unggul 42-23 di sisa lima menit kuarter dua. Cina mulai menemukan ritme permainan mereka. Tiga kali tripoin beruntun dilesakkan oleh Abudushalamu Abudurexiti, Zhao Taulong, dan Sun Minghui. Dalam sekejap, Cina semakin menjauh dan menutup kuarter dua dengan 53-28.

Paruh kedua dibuka Indonesia melalui tripoin Xaverius. Namun Cina kembali membuka jarak melalui torehan-torehan Zhou Qi dan Zhao Rui. Xaverius dan Jamarr menjadi dua pemain yang mencetak 11 poin Indonesia di lima menit pertama kuarter tiga. Cina mulai menjauh di sisa kuarter tiga. Poin-poin dari Wang Zhelin dan Sun Minghui membantu Cina menutup kuarter ini dengan skor 80-44.

Cina tak terkejar dan terus membuka jarak di kuarter terakhir. Keadaan semakin memburuk bagi Indonesia seiring keluaranya Adhi Pratama dan Jamarr akibat fouled out. Cina menang 98-63.

Kekalahan ini mengirim Indonesia bertemu dengan Suriah di laga penentuan klasemen akhir. Laga sendiri akan digelar esok, Selasa, 28 Agustus 2018. “ Semua tim yang lolos ke perempat final memiliki tinggi badan yang lebih tinggi dari Indonesia. Tapi kami berjanji akan memberikan semua energi dan kemampuan kami demi meraih kemenangan. Kami akan lakukan segalanya yang diperintahkan pelatih untuk mewujudkan hal tersebut,” tutup Arki.

Foto: Mei Linda

 

Komentar