Laga kedua babak perempat final basket putra mempertemukan pemuncak grup B, Iran, berhadapan dengan peringkat dua grup C, Jepang, Senin, 27 Agustus 2018, di Hall Basket GBK. Iran yang selalu unggul sejak 30 detik pertama menang dengan skor akhir 93-67.
“Jepang tidak dapat memainkan empat pemain akibat hal-hal di luar lapangan. Tapi mereka adalah tim muda dan cukup bagus. Bagus dalam bertahan, memiliki akurasi tembakan yang cukup bagus, dan dapat mengalirkan bola sangat-sangat dinamis. Mereka punya masa depan yang cukup bagus,” ujar Mehran Shahintab, Kepala Pelatih Iran.
Kemenangan ini mengirim Iran ke semifinal dan bertemu Korea Selatan. Pertemuan kedua tim ini merupakan partai ulangan final Asian Games edisi sebelumnya. Kala itu, Korea Selatan berhasil meraih emas setelah menang 79-77.
“Semifinal akan menjadi laga yang berat bagi kami. Korea Selatan memiliki tim yang sangat-sangat bagus. Pemain naturalisasi mereka (Ricardo Ratliffe) juga cukup bagus. Saya harap tim saya dapat terus fokus sepanjang laga nanti dan memenangi pertandingan,” tutup Shahintab.
Baca juga: Korea Selatan Rebut Tiket Pertama Semifinal Usai Kalahkan Filipina
Lima pemain Iran mencetak angka dengan digit ganda. Hamed Ehdadi memimpin tim dengan dobel-dobel 22 poin dan 15 rebound. Sajjad Mashayekhi menyusul dengan 17 poin dan 6 rebound. Forwarda, Mohammadsamad Nikkhahbahrami mengemas 16 poin, 6 rebound, dan 4 asis. Arsalan Kazemi nyaris dobel-dobel dengan 10 poin dan 9 rebound. Benham Yakhchalidehkordi melengkapi daftar dengan 10 poin.
Dari kubu Jepang, ada empat pemain yang mencetak dua digit poin. Naoya Kumagae memimpin tim dengan 14 poin dan 3 asis. Taichi Nakamura, 13 poin dan 7 asis sementara Tenketsu Harimoto mengemas 13 poin dan 4 rebound. Naoto Tsuji melengkapi dengan 10 poin dan 5 rebound.
Iran langsung tancap gas di kuarter pertama memanfaatkan postur mereka dan minimnya pemain yang dimiliki Jepang. Sebagaimana yang diberitakan sebeulmnya, federasi basket Jepang memulangkan empat pemain karena kasus indisipliner. Hal tersebut membuat Jepang hanya memiliki delapan pemain tersisa. Ehdadi dan Mashayekhi kembali menjadi motor utama serangan Iran. Di kuarter ini, keduanya berhasil menciptakan total 15 poin dari 25 poin keseluruhan Iran. Iran menutup kuarter ini dengan keunggulan 25-14.
Kuarter dua hal yang sama kembali dilakukan Iran. Tim yang identik dengan warna merah dan hijau ini ini berusaha mengekspolitasi area bawah ring Jepang. Tusukan-tusukan dan permainan pos dilakukan memanfaatkan kemampuan Mohammad Hassanzadeh dan Meisam Mirzaeitalarposhti. Iran berhasil menambah empat poin cepat di dua menit awal. Jepang membalas melalui dua kali tripoin Tentketsu Harimoto dan sebuah layup Ota Atsuya. Jepang bahkan mendekat 29-26 di lima menit pertama kuarter dua melalui tripoin Tsuji Naoto. Kembalinya Ehdadi ke lapangan cukup membuat Jepang kerepotan. Ia langsung menyumbang empat angka dalam dua penguasaan bola. Jepang mencoba pertahanan sistem zona untuk menghentikan pergerakan di bawah ring Iran. Hasilnya, Iran sempat gagal mencetak angka selama dua menit. Namun, Iran menutup paruh pertama masih dengan posisi unggul 42-35.
Iran berhasil mengungguli Jepang 11-2 untuk urusan offensive rebound. Hal tersebut berujung pada 28 kali percobaan tembakan Iran sementara Jepang hanya mencoba 18 kali. Dari 28 percobaan, Iran berhasil memasukkan 12 di antaranya, setara dengan 44 persen. Keunggulan statistik Jepang ada di aspek tripoin dengan 5/11 atau setara dengan 45 persen berbanding hanya 22 persen (2/9) milik Iran.
Penguasaan bola pertama Iran di kuarter tiga berbuah pelanggaran oleh Harimoto. Bagi Harimoto, itu adalah pelanggaran keempatnya hanya dalam 13 menit bermain. Ketidakhadiran Harimoto membuat area kunci Jepang menjadi sasaran sasaran empuk Iran. Dalam empat menit, Iran menciptakan 12 poin yang 10 di antaranya datang dari area kunci. Permainan tersebut terus berlanjut hingga akhir kuarter dan Iran berhasil memperlebar jarak 67-54.
Dua menit kuarter terakhir berjalan, Iran sudah berhasil menambah enam poin melalui tembakan-tembakan jarak menengah dari Nikkhahbahrami dan Mashayekhi. Sementara Jepang hanya menambah tiga angka melalui Leo Vendrame. Jepan berusaha mengejar di sisa laga melalui tembakan-tembakan Harimoto dan Nakamura. Namun bak menjaring angin, upaya menyerang Jepang terasa sia-sia karena kegagalan sistem pertahanan mereka. Iran terus melaju dan menutup laga dengan kemenangan 93-67.
Perjalanan Jepang di Asian Games 2018 belum berakhir. Mereka masih akan melakoni laga penentuan klasemen akhir dengan melawan Filipina. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan pemain yang ada dan mereka juga memberikan segala yang mereka mampu pada laga ini. Jujur saya belum memikirkan laga lawan Filipina. Sekarang saya ingin segera ke kamar ganti dan mengucapkan selamat kepada pemain-pemain saya karena telah bermain sangat baik sejauh ini,” ujar Julian Mandole setelah laga kepada Mainbasket.
Foto: Mei Linda