Laga keempat sekaligus terakhir babak perempat final basket putri digelar di Hall Basket GBK, Minggu, 26 Agustus 2018. Tuan rumah Indonesia yang berstatus sebagai peringkat empat grup A berhadapan dengan Cina yang memuncaki grup B. Tampil dominan sejak awal, Cina terus menggempur pertahanan Indonesia sepanjang laga dan menang dengan skor akhir 141-37.

Kemenangan ini membuat Cina mengisi satu slot terakhir di babak semifinal. Cina selalu lolos ke babak semifinal sejak basket putri pertama kali dipertandingkan di Asian Games 1974 lalu. Cina akan berhadapan dengan Jepang di semifinal. Partai ini merupakan partai ulangan mengingat keduanya berada dalam satu grup yang sama saat babak penyisihan. Kala itu, Cina berhasil menang atas Jepang 105-73.

Seluruh pemain Cina berhasil menciptakan poin dengan enam di antaranya menyentuh dua digit angka. Li Yueru menjadi top skor pertandingan dengan 25 poin dan 10 rebound. Han Xu menyusul kemudian dengan 22 poin dan 6 rebound. Wang Xuemeng menambahkan 16 poin, 5 rebound, dan 7 asis. Li Meng dan Sun Mengran sama-sama mengemas 12 poin sementara Wang Lili melengkapi daftar dengan 10 poin.

Hanya satu pemain Indonesia yang mampu menyentuh angka dengan digit ganda. Natasha Debby mencetak 10 poin dan 3 rebound. Sisa poin dibagi kepada tujuh pemain lainnya.

Cina membuka laga dengan keunggulan cepat melalui dua kali tripoin Li Meng di dua menit pertama pertandingan. Cina terus menggempur Indonesia dari segala sisi. Dua angka perimeter, area kunci, hingga tripoin semua mereka coba dan menemui hasil. Cina menutup kuarter pertama dengan keunggulan 40-6. Akurasi keseluruhan mereka mencapai 78 persen (14/18) dengan akurasi tiga angka menyentuh 67 persen (4/6). Di sisi lain, Indonesia hanya mampu memasukkan 1/18 tembakan dan melakukan kesalahan sendiri (turnover) sebanyak enam kali.

Baca juga:Kalahkan Kazakhstan, Jepang Isi Slot Ketiga Semifinal

Indonesia hanya mampu menambah satu poin di lima menit pertama kuarter kedua sementara Cina tak terbendung menambah 18 poin. Indonesia akhirnya bisa memasukkan percobaan tembakan kedua mereka melalui tembakan jarak menengah Adelaide Callista Wongsohardjo di sisa dua menit kuarter dua. Setelahnya, Dyah Lestari dan Priscilla Karen berturut-turut menambah empat angka. Pun begitu, Cina masih sangat jauh dari kata terkejar. Cina menutup paruh pertama dengan unggul 69-13. Akurasi Cina masih di angka 79 persen sementara Indonesia berhasil meningkat ke angka 19 persen. Total selama paruh pertama Indonesia membuat 14 turnover.

Pemandangan serupa kuarter dua kembali terulang di kuarter ketiga. Cina selalu mengambil inisiatif serangan dan Indonesia tertahan. Indonesia berhasil menambah empat angka melalui Adelaide dan Christine Aldora Tjundawan di sisa tiga menit kuarter ketiga. Indonesia kembali berhasil menambah satu poin melalui tembakan gratis Nathania Claresta Orville. Cina menutup kuarter dengan keunggulan 109-18. Di kuarter ini, Indonesia menambah 11 turnover yang secara keseluruhan berarti 25 turnover.

Kuarter terakhir, Indonesia mengupayakan segala cara untuk terus menciptakan angka. Torehan-torehan poin Gabriel Sophia, Natasha Debby, dan Christine Tjundawan mampu membuat Indonesia menyentuh 29 poin di sisa empat menit laga. Cina terus melaju di sisa laga dan menutupnya dengan kemenangan berselisih 104 poin, 141-37.

“Ini adalah pelajaran berharga bagi kami. Selisih level kita dengan Cina memang cukup jauh. Namun, hari ini dengan banyaknya menit bermain bagi para pemain muda seperti Adelaide dan Christine saya harap dapat menambah pengetahuan mereka,” ungkap Arif Gunarto, Kepala Pelatih Indonesia, seusai laga.

Arif juga memberikan penghormatan tertinggi kepada para penonton yang setia menonton hingga akhir laga dan tak henti mendukung Indonesia. “Saya apresiasi penonton yang masih mau menunggu hingga akhir laga. Animo ini harusnya bisa membantu basket khususnya basket perempuan berkembang lebih baik.”

“Kami kini harus mulai mengalihkan fokus ke pertandingan lawan Kazakhstan. Kita belajar banyak dan kita terus berkembang dari laga ke laga. Pemain-pemain mulai percaya diri dan saya harap kita mampu bermain keras dan ngotot demi meraih kemenangan lawan Kazakhstan. Saya yakin kita bisa,” tutup Arif tentang laga melawan Kazakhstan. Ya, perjalanan Indonesia belum sepenuhnya berakhir. Selasa, 28 Agustus 2018, Indonesia akan melakoni laga penentuan peringkat akhir melawan Kazakhstan.

Foto: Mei Linda

 

Komentar