Pertandingan ketiga babak perempat final basket putri mempertemukan peringkat dua grup B, Jepang, berhadapan dengan peringkat tiga grup A, Kazakhstan, Minggu, 25 Agustus 2018, di Hall Basket GBK. Pertandingan memperebutkan slot ketiga babak semifinal ini akhirnya dimenangi oleh Jepang dengan skor akhir 104-57.
Kemenangan ini membuat Jepang memastikan satu posisi di babak semifinal. Ini menjadi semifinal keempat secara beruntun bagi Jepang dalam empat gelaran Asian Games terakhir. Namun, Jepang harus menunggu hingga malam ini untuk mengetahui siapa lawan mereka. Ya, pemenang laga antara Cina melawan Indonesia akan menjadi lawan Jepang.
Jepang tidak dapat menurunkan dua pemain akibat cedera. Hal tersebut membuat Jepang hanya punya stok sepuluh pemain yang dapat dimainkan. Hebatnya, seluruh pemain tersebut mampu menyumbang angka pada laga ini. Bahkan, enam di antaranya mencetak dua digit angka. Tamami Nakada dan Aya Watanabe sama-sama mengoleksi 19 poin. Mio Shinozaki menyusul dengan 18 poin. Kadysha Umezawa nyaris dobel-dobel setelah mencetak 11 poin dan 9 rebound. Shiori Yasuma dan Saki Hayashi melengkapi daftar dengan masing-masing menyumbang 10 poin.
Tiga pemain Kazakhstan mengoleksi poin dengan digit ganda. Nadezhda Kondrakova memimpin dengan 14 poin dan 9 rebound. Zalina Kurazova mencetak 11 poin sementara Anna Vinokurova mengemas 10 poin.
Dua tim membuka pertandingan dengan membuat kesalahan sendiri (turnover) pada penguasaan bola pertama mereka. Lalu, Jepang membuka keran poin mereka melalui tembakan jarak menengah Shinozaki. Berselang sepuluh detik, Mariya Astapenko membalas dengan sebuah layup akrobatik. Kedua tim bermain dengan pola yang sangat berbeda di kuarter ini. Jepang lebih banyak mengalirkan bola dari pemain ke pemain yang berujung pada tembakan jarak menengah-jauh. Sementara Kazakhstan mencoba memanfaatkan kelebihan postur tubuh mereka dengan permainan pos (post play). Meski secara permainan seimbang, Jepang berhasil menutup kuarter ini dengan keunggulan 22-21.
Pola dan intensitas permainan tidak berubah di kuarter kedua. Shinozaki kembali menjadi pembuka poin Jepang dengan sebuah reverse layup. Jepang menjauh 33-23 setelah lima menit kuarter dua berjalan melalui tembakan gratis Nakada. Dua menit terakhir kuarter kedua terjadi tiga kali kontak fisik yang berujung pelanggaran bagi Jepang. Namun, hal tersebut tak berpengaruh banyak terhadap produksi poin Jepang. Akurasi keseluruhan mereka menyentuh 53 persen, sementara akurasi tripoin mencapai 40 persen. Jepang menutup paruh pertama dengan keunggulan 45-28.
Kazakhstan mengawali paruh kedua tidak cukup baik. Senter utama mereka, Kondrakova melakukan pelanggaran keempatnya hanya semenit setelah kuarter tiga dimulai. Kondrakova harus ditarik keluar meski saat itu ia tercatat sebagai pengumpul poin terbanyak Kazakhstan dengan 10 poin. Ketidakhadiran Kondrakova berhasil dimanfaatkan dengan sempurna oleh Suzuki Haruka untuk memperlebar poin menjadi 62-39 di lima menit pertama kuarter tiga. Jepang semakin tak terkejar di sisa kuarter tiga dan menutupnya dengan skor 73-46.
Kuarter terakhir Jepang sama sekali tak mengendur. Tim asuhan Natsumi Yabuuchi ini terus menggempur pertahanan Kazakhstan seperti mereka dalam posisi mengejar. Tripoin dari Nakada membuat selisih poin menyentuh 30 poin, 86-56. Jepang semakin menjauh tak terkejar lagi di sisa laga dan menang dengan skor 104-57.
“Kami tidak memiliki postur yang tinggi. Oleh karena itu, kami sangat bergantung dengan kecepatan, kecepatan adalah cara menyerang kami. Kazakhstan memberi kami banyak kesulitan dengan postur tinggi mereka, tapi kami bersyukur bisa menang,” ujar Watanabe seusai laga kepada Mainbasket.
Foto: Mei Linda