Laga terakhir babak penyisihan grup C mempertemukan Qatar melawan Cina Taipei, Sabtu, 25 Agustus 2018, di Hall Basket GBK. Kedua tim bersama dengan Jepang masih sama-sama memiliki peluang untuk lolos ke perempat final. Tiket tersebut akhirnya jatuh kepada Cina Taipei dan Jepang setelah Cina Taipei berhasil memenangi laga ini dengan skor akhir 83-70

Chen Yingchun menjadi top skor pertandingan dengan 20 poin, 5 rebound, dan 5 asis. Liu Cheng menyusul dengan 19 poin dan 5 rebound. Douglas Creighton mencetak 13 poin dan 6 rebound. Sementara Chen Kuanchuan mengemas 10 poin dan 8 rebound.

Ada tiga pemain Qatar yang mencetak poin digit ganda. Khalid Abdi dan Nasser Alrayes sama-sama membukukan 13 poin. Sementara Tanguy Ngombo melengkapi daftar dengan 10 poin dan 4 rebound.

Creighton membuka laga dengan sebuah  tembakan tinggi (floater) jarak menengah di penguasaan bola pertama Cina Taipei. Dua menit berselang, Cina Taipei sudah melaju 9-2 melalui tujuh poin berturut Liu Cheng. Tim asuhan Henry Parker ini memperlebar keunggulan menjadi 16-6 di lima menit pertama melalui tembakan jarak menengah Chen Yingchun. Cina Taipei terus menerapkan pola permainan cepat dengan tembakan-tembakan jarak menengah dan jauh untuk menutup kuarter pembuka dengan keunggulan 24-13.  

Kuarter kedua tak jauh berbeda. Cina Taipei jarang sekali menyerang pertahanan Qatar di area kunci. Mengandalkan pergerakan bola yang dinamis di area perimeter hingga tripoin, Cina Taipei menjaga keunggulan 33-21 di lima menit pertama. Qatar mulai mengejar ketertinggalan mereka di lima menit kedua. Tripoin dari Faris Advic di sisa dua menit laga menipiskan ketertinggalan Qatar menjadi 36-31. Paruh pertama ditutup oleh Qatar melalui tembakan gratis Mohd  Mohammed, Cina Taipie masih unggul 39-35.

Creighton kembali menjadi eksekutor penguasaan bola pertama Cina Taipei di kuarter tiga, kali ini melalui tripoin. Tembakan jarak jauh Cheng Yingchun di sisa lima menit kuarter tiga berhasil membuka jarak menjadi 46-38. Qatar membalas melalui tusukan-tusukan mengandalkan postur tubuh yang lebih tinggi. Torehan poin dari Nasser Alrayes membuat Qatar mendekat 47-46 di sisa tiga menit kuarter tiga. Qatar berhasil menutup kuarter tiga dengan menyamakan skor 52-52 melalui dua kali tembakan gratis Khaled Abdelbaset.

Qatar berhasil mengambil alih keunggulan 54-52 di awal kuarter empat melalui layup dari Ngombo. Ini menjadi kali pertama Qatar unggul dalam pertandingan ini. Tiga menit berselang, Cina Taipei kembali mengambil alih keunggulan 58-56 melalui dua kali tembakan gratis Chen Kuanchuan. Kedua tim mulai tampil pincang di sisa lima menit laga setelah Abdi dari Qatar dan Chen Kuanchuan terkena fouled out. Kedua tim terus saling kejar dan bergantian mengambil alih keunggulan. Laga sempat memanas di detik-detik akhir hingga menyebabkan Moustofa Lashin di keluarkan dari pertandingan (ejected). Di segala kondisi tersebut, Cina Taipei berhasil mempertahankan keunggulan dan memenangi laga dengan skor 83-70.

“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit. Kami kehilangan senter di tengah laga dan saya terpaksa bermain sebagai seorang bigman. Hal tersebut membuat kami benar-benar bermain sebagai tim hari ini,” ujar Creighton seusai laga kepada Mainbasket.

Kemenangan ini memastikan Cina Taipei sebagai pemuncak klasemen grup C dan berhak lolos ke babak perempat final. Cina Taipei akan ditemani oleh Jepang sebagai peringkat kedua grup C. Cina Taipei sudah dinanti oleh Suriah yang lolos sebagai peringkat dua grup B.

“Suriah memiliki tim dengan postur yang tinggi dan akan menjadi tantangan besar bagi kami. Namun, kami juga sudah pernah berhadapan dengan tim yang serupa dan berhasil menang. Kini kami hanya fokus kepada hal yang bisa kami kontrol. Perimeter adalah area kekuasaan kami, kami harus menguasai daerah itu, agresif, dan menjalankan sistem pertahanan yang baik seperti hari ini,” tutur Henry Parker, Kepala Pelatih Cina Taipei.

Foto: Yoga Prakasita

 

Komentar