Laga penyisihan pertama sekaligus terakhir Grup B cabang bola basket Asian Games 2018 digelar di Hall Basket GBK, Sabtu, 25 Agustus 2018. Disebut pertama dan terakhir karena grup ini hanya dihuni oleh dua negara, Iran dan Suriah. Pun begitu, laga ini tetaplah penting bagi kedua negara untuk menentukan status mereka di babak selanjutnya. Iran akhirnya keluar sebagai juara grup B setelah memenangi laga dengan skor akhir 68-55.
Ada empat pemain Iran yang mencetak angka dengan digit ganda. Sajjad Mashayekhi menciptakan 17 poin, 4 rebound, dan 6 asis. Benham Yakhchalidehkordi menambahkan 14 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Mantan pemain Memphis Grizzlies, Hamed Ehdadi mengemas dobel-dobel 12 poin dan 10 rebound. Sementara Mohammad Nikkhahbahrami membukukan 11 poin dan 3 rebound.
Suriah bergantung kepada dua pemain untuk mencetak angka. Senter, Abdulwahab Alhamwi mencetak dobel-dobel 19 poin dan 10 rebound. Sementara Anthouny Bakar menambahkan 12 poin, 2 rebound, dan 3 asis.
Kedua tim gagal menemukan akurasi terbaik di empat menit awal kuarter pertama. Terbukti dengan skor yang hanya 4-2 untuk keunggulan Iran. Di lima menit kedua kuarter pertama, Iran mulai menemukan sentuhan terbaik mereka. Poin-poin dari Ehdadi dan Nikkhahbahrami membuat Iran berhasil membuka jarak dan menutup kuarter pertama dengan keunggulan 16-9.
Kuarter kedua tidak banyak perubahan terjadi. Torehan poin dari Alhamwi sempat membantu Suriah menipiskan selisih menjadi dua poin, 21-19. Namun, Iran kembali membuka jarak melalui tembakan gratis Kazemi dan menutup paruh pertama dengan keunggulan 30-24. Kedua tim masih sama-sama kesulitan menemukan akurasi terbaik khususnya di luar garis tripoin. Iran tercatat hanya mampu memasukkan 1/7 tripoin sementara Suriah 1/10.
Adu taktik terpampang di kuarter tiga. Iran menerapkan skema pertahanan setengah lapangan (half court press) dan membawa mereka mencetak delapan poin di tiga menit pertama. Suriah berusaha menjawab dengan strategi pertahanan lapangan penuh (full court press). Sayangnya, strategi tersebut semakin menimbulkan lubang di pertahanan Suriah yang salah satunya dimanfaatkan oleh tripoin dari Nikkhahbahrami. Iran menutup kuarter tiga dengan keunggulan 52-38 melalui dua kali tripoin beruntun dari Yakhchalidehkordi.
Suriah berusaha bangkit di kuarter terakhir. Melalui poin-poin dari Tarek Aljabi dan Alhamwi, Suriah menipiskan ketinggalan menjadi 57-46 di empat menit pertama. Namun Iran benar-benar tak ingin dibuntuti. Tim asuhan Mehran Shahintab ini kembali menjauh melalui sumbangan angka dari Mashayekhi dan menutup laga dengan kemenangan 68-55.
“Kami sudah di sini seminggu terakhir dan hanya berlatih, berlatih, dan terus berlatih. Ini kali pertama kami datang ke lapangan ini, mencobanya, merasakan ring dan bolanya. Adaptasi tersebut berlangsung di paruh pertama dan saya bersyukur kami dapat lebih baik di paruh kedua,” ucap Ehdadi seusai laga kepada Mainbasket.
“Kami masih punya banyak pekerjaan rumah. Kami hanya mencetak 66 poin, ini bukanlah hal yang bagus. Pertahanan kami sebenarnya cukup bagus, tapi serangan kami tidak cukup baik,” lanjutnya.
Kemenangan ini memastikan Iran menjadi pemuncak grup B dan akan berhadapan dengan peringkat dua dari grup C. Di grup C sendiri, belum ada tim yang aman melenggang ke babak selanjutnya. Dua tempat tersebut diperebutkan oleh Jepang, Cina Taipei, dan Qatar. Dua negara yang disebut terakhir akan bertarung nanti sore pukul 16.00.
Menanggapi kemungkinan lawan-lawan tersebut, Ehdadi mengungkapkan siapapun lawannya pasti akan menjadi laga yang berat. Kini mereka hanya berfokus untuk menjadi lebih baik sebelum laga tersebut. “Siapapun yang kami hadapi di babak selanjutnya adalah tim kuat. Kami belum menyentuh performa terbaik kami dan kami harap kami bisa menyentuhnya saat laga itu. Kami harus siap atas segala kemungkinan dan bekerja keras,” tutupnya.
Foto: Hariyanto