Banyak pertanyaan yang meluncur di media sosial ketika foto-foto pertandingan Indonesia melawan Korea Selatan, tadi malam, 14 Agustus, mulai beredar. Bahkan penonton yang menyaksikan laga tersebut di GBK - Hall Basket juga bertanya-tanya, perihal jersey timnas basket putra Indonesia yang ber-lakban di dada bagian kanan. Seharusnya, titik tersebut dipakai oleh merek pembuat jersey, tetapi justru ditutup. Ternyata, jersey timnas Indonesia memang belum rampung.

Kontingen Indonesia sudah bekerja sama dengan perusahaan olahraga Li-Ning di Asian Games 2018. Ini artinya seluruh perlengkapan olahraga, termasuk seragam pertandingan juga harus menggunakan Li-Ning. Ternyata, dengan banyaknya seragam dan cabang olahraga yang harus dibuat menjadikan permasalahan tersendiri bagi produsen.

Manajer Timnas Basket Putra Indonesia, Andiko Ardi Purnomo, menjelaskan duduk permasalahannya. Kronologisnya terjadi satu hari sebelum pertandingan Indonesia dan Korea Selatan berlangsung. Saat itu kostum baru dari Li-Ning datang, tetapi tidak berisi atribut pendukung seperti nama pemain dan nomor punggung. Akhirnya, Li-Ning mengambil sikap untuk memperbaiki jersey tersebut. Tapi waktunya terlalu mepet, sehingga Andiko memutuskan untuk memakai jersey cadangan yang mereka siapkan.

"Sebenarnya dari awal kami sudah menyiapkan jersey cadangan. Jersey tersebut memang diproduksi oleh produsen lain, dengan desain yang sudah ada. Setelah itu, Li-Ning datang dan ternyata belum lengkap atributnya. Tidak hanya itu, ternyata desain yang dibuatkan Li-Ning tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan panitia. Jersey buatan Li-Ning ditolak. Maka kami segera memutuskan untuk memakai jersey cadangan yang sudah kami siapkan," ucapnya, usai pertandingan.

Jersey cadangan tersebut sejatinya sudah diubah. Semula merek yang ada di dada kanan ditempeli logo Li-Ning dan itu disetujui oleh produsen pembuat jersey tersebut. Tapi di detik terakhir, Andiko memutuskan untuk menutup saja logo Li-Ning yang sudah disablon, agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.

"Jersey memang penting. Tetapi yang lebih penting, kami harus bertanding. Apapun permasalahan yang kami hadapi. Oleh karena itu, agar tidak ada permasalahan dengan pihak ketiga, maka kami putuskan untuk ditutup saja. Saya minta maaf kepada semua pendukung basket Indonesia karena belum bisa menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Untuk selanjutnya, saya bisa memastikan bahwa timnas Indonesia sudah memakai jersey Li-Ning di pertandingan kedua," jelasnya.

Kontingen Indonesia resmi bekerja sama dengan Li-Ning pada 28 Mei 2018 lalu. Selain Indonesia, Li Ning juga membuat jersey tim nasional India pada Asian Games 2018 ini. Kerja sama tersebut sudah terjalin sejak 2016 saat gelaran Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil. Sedangkan di kancah olahraga nasional, Li-Ning bukan merek asing. Sebelumnya, mereka telah menjadi sponsor utama tim nasional bulutangkis Indonesia serta tim Satria Muda Pertamina Jakarta. Bahkan pada musim 2014-2015, Li-Ning menjadi produsen jersey 12 tim kontestan NBL Indonesia.(*)

Baca Juga: Li-Ning, Seragam Resmi Kontingen Indonesia di Asian Games 2018

Foto: Hariyanto

Komentar