Perjalanan Indonesia di FIBA U18 Asian Championship terhenti setelah kalah 45-102 dari Cina di babak 12 besar, Rabu, 8 Agustus. Cina benar-benar dominan di laga ini. Mereka menjadikan Indonesia sebagai pelampiasan kekecewaan karena kalah dari Filipina, 63-73, di babak penyisihan terakhir. Cina tidak memberikan kesempatan untuk Indonesia mengembangkan permainan.
Pemain-pemain Indonesia seperti ketakukan memasuki area lubang kunci Cina. Mereka selalu mencoba memasukkan poin dengan tembakan jarak menengah. Sayangnya, upaya tersebut sia-sia lantaran akurasi tembakan pemain Indonesia kurang baik. Hasilnya, dari 71 percobaan tembakan, Indonesia hanya memasukkan 17 tembakan saja. Barisan bigman Indonesia tak mampu berbuat banyak. Cina bisa mengumpulkan 54 rebound dan Indonesia mengambil 34 rebound.
Penguasaan area lubang kunci Cina semakin jelas ketika mereka mampu mencetak 54 poin di area cat, lalu mengirimkan 30 asis dan menambah 26 poin melalui serangan cepat (fast break).
Dua pemain Cina hampir mencetak triple double di laga ini. Mereka adalah Quanze Wang 15 poin, 17 rebound 7 asis dan Haowen Guo 11 poin, 13 asis dan 7 rebound. Sedangkan pencetak poin terbanyak di laga ini adalah Jaonan Chen 18 poin. Sebaliknya di kubu Indonesia, Yesaya Alessandro Michael menghasilkan 13 poin, lalu Aldy Izzatur Rachman menambahkan 10 poin.
Setelah mengalahkan Indonesia, Cina melaju ke babak perempat final. Di fase tersebut, Cina akan berhadapan dengan Korea Selatan, sebagai juara grup D.(*)
Foto: fiba.com