Greg Monroe Merapat ke Toronto Raptors

| Penulis : 

Toronto Raptors mendapat sorotan kencang dari para pecinta NBA di sepanjang jeda musim ini. Sorotan tersebut datang seiring keputusan mengagetkan mereka untuk menukar DeMar DeRozan dengan Kawhi Leonard dari San Antonio Spurs. Sebelumnya, Raptors juga melakukan langkah tidak populer dengan memecat peraih gelar Coach Of The Year, Dwane Casey, setelah gagal melewati hadangan Cleveland Cavaliers.

Kepergian DeRozan juga diikuti kepergian Jakob Poeltl yang masuk dalam paket pertukaran tersebut. Hal itu jelas membuat stok pemain besar (bigman) Raptors berkurang satu. Terbaru, 6 Agustus 2018, waktu setempat, Raptors melakukan transaksi demi menambal lubang yang ditinggalkan Poeltl. Dilansir situs resmi NBA, Raptors dan Greg Monroe dikabarkan telah menyetujui kesepakatan untuk satu tahun ke depan dengan nominal AS$2,2 juta. Monroe menyandang status unrestricted free agent di jeda musim ini. 

Monroe sedang tidak dalam perjalanan karir terbaiknya. Sepanjang musim lalu, ia membela tiga tim yang berbeda seiring perutukaran demi pertukaran yang ia lalui. Milwaukee Bucks, Phoenix Suns, dan Boston Celtics menjadi tiga tim tersebut. Total Monroe telah berkarir selama tujuh musim di NBA dengan lima musim pertama ia habiskan bersama Detroit Pistons.

Pistons juga yang membawa Monroe masuk ke NBA dengan memilihnya di urutan ketujuh secara keseluruhan pada NBA Draft 2010. Sepanjang karirnya, pemain berusia 28 tahun ini menorehkan rataan yang tidak bisa dibilang buruk. Dari 589 laga yang ia mainkan, ia membukukan 13,7 poin, 8,6 rebound, dan 1,1 steal per laga. Monroe juga sempat dipanggil dalam skuat pemusatan latihan timnas Amerika Serikat pada 2012.

Monroe bukanlah bigman dengan gaya main modern yang banyak beroperasi di luar garis tripoin. Hal tersebut diyakini sebagai penyebabnya mulai kehilangan posisi utama (starter) di tim yang ia bela dan ditukar tiga kali dalam kurun semusim lalu. Sepanjang karirnya Monroe hanya pernah melepaskan 12 kali percobaan tripoin tanpa sekalipun masuk. Akan tetapi, alumnus Georgetown University ini memiliki akurasi 36,3 persen di jarak menengah (dalam garis tripoin). Dalam beberapa kondisi saat ia bermain untuk Celtics musim lalu, Monroe juga sering ditugaskan bermain pos (post play).

Monroe diprediksi juga tak akan masuk ke barisan starter Raptors. Melihat skuat musim lalu, Raptors taampaknya tak akan merubah komposisi Jonas Valanciunas dan Serge Ibaka di bawah ring mereka. Monroe diprediksi akan menjadi pelapis keduanya bersama dengan pemain usia muda Raptors, Pascal Siakam.

Foto: USA Today

 

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis
Rumor Baru, Clippers Masukkan Penawaran untuk Zach LaVine