Michael Jordan akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi lewat juru bicaranya tentang pertikaian LeBron James versus Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut Geoff Bennett, NBC News, Jordan mengatakan dirinya justru mendukung apa yang James lakukan kepada masyarakat, menyusul perkataan Trump di Twitter yang memandang remeh Sang Raja.

“Saya mendukung LJ (LeBron James),” kata Jordan seperti dikutip NBC News, Sabtu 4 Agustus 2018 waktu setempat. “Ia melakukan pekerjaan yang luar biasa kepada komunitasnya.”

Sehari sebelumnya, Trump sempat mengeluarkan pernyataan melalui Twitter tentang James. Ia mengatakan, forwarda Los Angeles Lakers itu diwawancarai pria terbodoh di dunia televisi sehingga ia tampak pintar ketika mengkritiknya. Dalam kalimat terakhirnya, ia kemudian mengatakan dirinya lebih menyukai Jordan ketimbang Sang Raja.

“LeBron James diwawancarai pria terbodoh di dunia televisi, Don Lemon. Ia membuat LeBron tampak pintar, yang mana itu sulit dilakukan. Saya menyukai Mike (Michael Jordan)!”

Bukan tanpa alasan, pernyataan Trump itu muncul akibat wawancara Don Lemon dan LeBron James di BBC Senin lalu. Kala itu, James mengatakan Presiden berupaya memecah belah rakyat Amerika Serikat melalui dunia olahraga.

“Apa yang saya tangkap dalam beberapa bulan ke belakang, ia semacam membuat kita terpecah melalui olahraga, dan itu sesuatu yang sulit saya kaitkan.”

James memang sudah lama mengekspresikan ketidaksukaannya terhadap Trump. Ia melakukannya sejak tahun lalu ketika Presiden mencabut undangan kunjungan Golden State Warriors ke Gedung Putih. Padahal pelatih juga pemain Warriors sudah memutuskan melakukan tradisi berkunjung itu lebih dulu.

Pertikaian itu ternyata terus berlanjut hingga kini. James tampak vokal mengkritik Trump sementara Sang Presiden berusaha melawan balik dengan pernyataannya. Sekarang, ketika pertikaian baru terjadi, Trump rupanya cenderung memilih Michael Jordan daripada James untuk memanaskan suasana. Namun, Jordan sendiri pada akhirnya malah mendukung James yang memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat. Belakangan, James membuka sekolah untuk anak-anak yang membutuhkan di kampung halamannya, Akron, Ohio, Amerika Serikat.       

Foto: Getty Images

Komentar