Hanya segelintir pemain NBA yang masuk melalui draft sebelum milenium baru dan masih tersisa di pertarungan musim depan. Dirk Nowitzki, Manu Ginobili, Jason Terry, dan Vince Carter adalah empat pemain tersebut. Dua nama yang disebut pertama menghabiskan seluruh karir mereka hanya untuk satu tim. Nowitzki untuk Dallas Mavericks sementara Ginobili untuk San Antonio Spurs. Dua nama sisanya, berulang kali pindah tim. Terry sudah bermain untuk enam tim hingga sementara Carter tujuh tim.
Carter akan memulai petualangan baru dengan tim kedelapannya musim depan. Ya, alumnus University of North Carolina ini setuju bergabung ke Atlanta Hawks untuk musim depan dengan nilai kontrak AS$2,4 juta. Kontrak tersebut memastikan Carter akan menjalani musim ke-21 di NBA. Dengan usia menginjak 41 tahun, Carter juga menjadi pemain tertua yang akan berlaga musim depan.
Sekitar tiga musim terakhir, pertanyaan-pertanyaan tentang pensiun mulai akrab menyapa Carter. Hingga musim lalu, Carter membiarkan pertanyaan-pertanyaan itu berlalu begitu saja. Ia menunjukkan fisiknya masih prima dan masih sanggup memberi kontribusi meski nyaris selalu memulai laga sebagai pemain cadangan. Dari 191 laga yang ia mainkan di tiga musim terakhir, hanya 23 kali ia turun sebagai pemain utama (starter). Dalam kurun waktu tersebut, Carter menyumbangkan rataan 6,6 poin dan 4,0 rebound per laga.
Banyak pihak yang mempertanyakan keputusannya memilih Hawks untuk musim depan. Padahal, beberapa media mengabarkan juara bertahan, Golden State Warriors juga ingin menggunakan jasanya. Kepada ESPN Carter menjawab bahwa ia ingin bersaing memperebutkan menit bermain, bukan cincin juara. “Saya datang dari era di mana gelar juara bukanlah segalanya dan saya masih mempercayai hal tersebut. Di sisi lain, saya juga tidak masalah dengan pola pikir era sekarang yang menjadikan juara sebagai keharusan, tapi yang jelas itu bukan saja. “
Dalam wawancara tersebut, pemain yang pernah mendapat julukan Vinsanity ini juga mengungkapkan peluang pensiunnya. Carter mengatakan keyakinan untuk pensiun musim depan sudah lebih dari 90 persen. Musim ini akan menjadi musim yang menentukan apakah ia masih akan bermain musim depan atau tidak. “Saya cinta permainan ini dan akan sangat berat untuk menjauh darinya. Tapi, bila waktunya tiba, maka terjadilah (pensiun). Di sisi lain, hasrat saya untuk olahraga ini tak akan pernah berkurang.”
Foto: NBA