Pelita Jaya gagal mewujudkan mimpi tampil di Piala Champions Asia FIBA 2018. Ini setelah mereka kalah dua kali di turnamen Inter-Subzone Qualifications yang berlangsung di Nonthaburi, Thailand, 30 Juli - 1 Agustus 2018. Pelita Jaya kalah 55-79 dari Pauian Archiland Taiwan dan menyerah 50-78 atas Mono Vampire Thailand.
Pelita Jaya memang tampil dengan wajah baru di Kualifikasi Babak Kedua ini. Mereka datang dengan pemain-pemain muda dan tanpa menyewa pemain asing. Sementara itu yang dihadapi kali ini adalah tim-tim hebat di Asia Tenggara. Pauian Archiland merupakan juara Super Basketball League (SBL) Taiwan. Sedangkan Mono Vampire pernah menjuarai Thailand Basketball Super League (TBSL) 2018 dan finalis ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018.
Pada laga melawan Pelita Jaya, Mono Vampire bahkan tidak mengandalkan senter setinggi 2,27 meter, Sam Deguara. Ia hanya turun selama enam menit dan tidak mencetak poin. Dua pemain inti Mono Vampire yang menyumbang banyak poin adalah Nopporn Saengtong (14 poin) dan Chitchai Ananti (13 poin). Sedangkan dari bangku cadangan, Suppawich Khukhandhin dan Tawachai Suktub menggabungkan 24 poin.
Di kubu Pelita Jaya, Respati Ragil Pamungkas dan Daniel Wenas masing-masing mencetak 10 poin. Pelita Jaya masih bermasalah dengan akurasi tembakan di laga kedua ini. Dari 72 percobaan hanya 21 tembakan yang tepat sasaran. Bahkan di kuarter pertama dan ketiga, Pelita Jaya tidak bisa mencetak poin di bawah 10 poin.
Pauian dan Mono Vampire kini berada di antara delapan tim yang akan bertarung di babak puncak FIBA Asia Champions Cup 2018. Beberapa tim yang akan masuk ada dari Cina, Korea, Jepang, Filipina dan dua tim dari Asia Barat. FIBA Asia Champions Cup tahun ini akan berlangsung di Cina, pada 25 hingga 30 September 2018.(*)
Foto: fiba.com