IBL 3x3 Basketball Indonesia Tour tengah memasuki seri terakhir di Jakarta pada 27-29 Juli 2018. Tim IBL yang mengumpulkan poin terbanyak di tiga seri kompetisi ini nantinya akan berangkat mewakili Indonesia di FIBA 3x3 World Tour di Chengdu, Cina. Sementara itu, pertandingan-pertandingan lainnya di kategori umum putra, putri, dan U18 putra akan membantu Indonesia meningkatkan poin negara.
Mainbasket mewawancarai Anthony Gunawan, kepala subbidang 3x3 Perbasi, untuk mengetahui seluk beluk pertandingan ini, termasuk ranking point yang membantu Indonesia mengikuti kejuaraan internasional. Dari perbincangan itu, kami menemukan fakta, semakin banyak partisipasi masyarakat di 3x3 ternyata meningkatkan peluang Indonesia tampil di ajang internasional. Ia juga mengimbau kepada para pemain yang ingin berlaga di 3x3 untuk mendaftar terlebih dahulu di aplikasi atau situs web FIBA 3x3 sebelum mengikuti turnamen.
Simak wawancara Mainbasket dengannya, sebagai berikut:
Apa, sih, 3x3 itu?
3x3 adalah pengembangan basket dari FIBA. Kita mengenal ada basket five on five (lima lawan lima), sekarang ada 3x3; di mana 3x3 sendiri menjadi cabang resmi di Asian Games nantinya sampai bakal ada di Olimpiade 2020.
Apa bedanya 3x3 dengan basket yang lain?
Yang paling mendasar adalah halfcourt dan jumlah pemain. Jumlah pemain tiga lawan tiga dan juga waktunya lebih cepat—hanya 10 menit; bolanya ukuran enam dan bukan tujuh; dan shot clock hanya 12 detik. Selain itu, skornya adalah dua dan satu.
Konsekuensi dari perbedaan itu apa?
Adaptasi. Tidak ada konsekuensi sebenarnya. Intinya adalah justru ini adalah hal yang positif buat Indonesia secara keseluruhan karena semakin banyak peluang. Kita tahu peminat basket Indonesia banyak banget. Jadi, dengan adanya 3x3 otomatis banyak pilihan untuk anak-anak muda; untuk grass root pun akan semakin banyak pilihan.
Secara internasional kita tahu permainan ini sedang berkembang, lalu apa harapannya dari menggelar turnamen ini?
Berbicara tingkat internasional memang Indonesia—boleh dibilang—punya peluang yang besar juga dan punya kesempatan yang besar pada saat itu, dan memang Indonesia mengikuti beberapa kejuaraan internasional. Tapi, yang kali ini, dengan adanya IBL Gojek 3x3, jelas kita punya banyak pilihan pemain nantinya.
Sebelumnya terbatas karena kita melakukan scouting pemain itu tidak gampang gitu. Karena para pemain ini base-nya five on five gitu. Nah, sekarang dengan adanya kompetisi Liga 3x3 ini otomatis pemain-pemain yang memang “jago” di five on five, ketika bermain 3x3 itu, kan, belum tentu jago. Nah, kita bisa lihat itu di sini. Ini cocok atau tidak main di 3x3.
Memangnya sejak kapan 3x3 berkembang di Indonesia?
2013, sih, sebenarnya. 2013 adalah ketika awal kita membuat prestasi mengejutkan. Waktu itu kita lolos ke Asia Pasifik—Kejuaraan Asia Pasifik—dan menjadi juara. Itu ketika awalnya Indonesia memang mengembangkan 3x3.
Lalu, bagaimana caranya kita bisa bermain di 3x3?
Gampang sebenarnya. Ada aplikasinya. Itu namanya FIBA 3x3 di App Store (dan Google Play Store). Tinggal daftar atau masuk ke website.
Sekarang, kan, semua orang sudah pakai gadget; semua orang sudah familiar dengan internet. Tinggal masuk ke website-nya FIBA 3x3, register atau membuat akun, setelah itu ikuti kejuaraan terdekat di sekitar kalian.
Seberapa penting memang membuat akun di FIBA 3x3?
Sangat penting, ya, karena di sini kita membantu Indonesia dalam mengumpulkan ranking point. Indonesia saat ini—untuk kategori usia 18 putri dan usia 23 putri—berada di top 20 dunia, di mana di five on five itu tidak akan pernah ada. Belum pernah ada, setahu saya.
Indonesia di top 20 dunia di 18 dan 23 tahun. Kok bisa? Timbul pertanyaan itu.
Karena gini, Indonesia itu sering bermain di ajang internasional. Kedua, Indonesia punya kompetisi yang berjalan juga pada saat itu. Nah, fungsi dari poin sendiri adalah 100 pemain tertinggi itu akan menyumbang poinnya untuk federasi. Jadi, 100 pemain berpoin tertinggi itu menyumbang poin negara. Nanti lolos atau tidaknya Indonesia, ya, dari buat akun dan aksi pemain.
Akan berkembang seperti apa 3x3 ini di internasional maupun nasional?
Perkembangan di dunia internasional pasti sangat berkembang besar karena, ya, 2020 Olympics sudah pasti akan banyak yang bermain di sana. Amerika (Serikat) pun mulai menyiapkan timnya.
Yang menarik di ajang nasional, di 2020 kita (3x3) ada di ajang PON. Saya rasa ketika olahraga ini dimainkan di PON perkembangannya akan jauh lebih pesat lagi.
NB: Seluruh peserta Mainbasket 3x3 juga diwajibkan untuk membuat akun di FIBA 3x3 di play.fiba3x3.com.
Foto: Hari Purwanto