Beberapa waktu lalu, Samahang Basketbol ng Pilipinas (SBP) mendapatkan kepastian bahwa beberapa pemain tim nasional Filipina tidak dihukum FIBA. Sebagian besar dari mereka merupakan pemain tim TNT KaTropa yang akan diberangkatkan ke Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Karena mereka mendapatkan hukuman, maka SBP mengubah rencana. SBP akan memberangkatkan tim Rain or Shine Elasto Painters ke Jakarta.

Baca Juga: Dilema Filipina, Mengirimkan Tim ke Asian Games 2018 atau Tidak

Diberitakan abs-cbn.com, SBP memberi mandat kepada Kepala Pelatih NLEX Road Warriors, Yeng Guiao, untuk menjadi nakhoda tim Filipina untuk Asian Games 2018. Kemudian, tim ini Rain or Shine Elasto Painters yang akan mengisi roster Filipina. Dilansir dari Manila Bulettin, Rabu lalu, Manajemen NLEX setuju untuk melepas pelatih berusia 59 tahun tersebut. Rencananya Dewan Gubernur PBA akan mengadakan pertemuan, Jumat, 27 Juli esok, untuk meresmikan penujukan tim ini.

"Pertemuan ini hanya untuk formalitas saja," kata Willie Marcial, Komisioner PBA, dikutip dari philstar.com.

Guaio sendiri ternyata sudah punya rencana untuk Asian Games 2018. Ia memang mengenal baik anggota tim Rine or Shine, karena sudah pernah menangani tim ini pada tahun 2011 hingga 2016. Tetapi kabarnya dia meminta beberapa tambahan pemain. Nama-nama yang ingin dimasukkan adalah June Mar Fajardo dan Marcio Lassiter dari San Miguel Beermen, Greg Slaughter dan Jeff Chan dari Barangay Ginebra, Poy Erram dari Blackwater, Paul Lee dari Magnolia dan Stanley Pringle dari GlobalPort. Salah satu pemain yang sedang diusahakan untuk masuk tim ini adalah Jordan Clarkson dari Cleveland Cavaliers.

"Saya punya harapan agar bisa memasukkan nama-nama tersebut. Saya sudah meminta kepada SBP. Tapi kembali lagi pada pemain, apakah mereka mau bergabung atau tidak," ucap Guiao kepada The Star.

Baca Juga: Jordan Clarkson Masuk Daftar Pemain Filipina untuk Asian Games

Yen Guiao merupakan salah satu pelatih terbaik di Filipina. Ia meraih tujuh kali juara PBA (1992 Third Conference, 1993 Commissioner's, 2001 Commissioner's, 2002 Commissioner's, 2006 Fiesta, 2012 Governors', 2016 Commissioner's), dua kali mendapatkan gelar PBA Coach of The Year (2001, 2012), serta lima kali melatih di PBA All-Star (1991, 2003, 2009, 2016, 2018). Ia juga pernah bertugas sebagai kepala pelatih Timnas Filipina. Saat itu, ia membawa Filipina sampai di perempat final FIBA Asia Championship di Tiajin tahun 2009.

"Soal pembagian tugas saya. Rencananya saya akan melatih NLEX di pagi hari, kemudian Timnas Filipina di malam hari. Saya sudah pernah melakukan itu sebelumnya," tambah Guiao.

Di Asian Games 2018 mendatang, Filipina ada di grup B saat babak penyisihan. Mereka akan bersaing dengan runner-up Asian Games 2014, Iran, lalu Suriah dan Uni Emirat Arab.(*)

Foto: fiba.com dan pba.ph

Komentar