Indonesian Basketball League (IBL) membuat terobosan baru dengan menggelar turnamen 3X3. Dengan tajuk IBL 3X3, turnamen ini diselenggarakan di tiga kota, Yogyakarta, Malang, dan Jakarta. Tim-tim peserta IBL mengirimkan setidaknya satu tim yang bermaterikan maksimal enam pemain. Ada tiga tim yang mengirimkan lebih dari satu tim, ketiganya adalah Bima Perkasa Yogyakarta, Satya Wacana Salatiga, dan Garuda Bandung.
Selain para pemain profesional, IBL 3X3 juga diikuti oleh kalangan amatir. Ada dua kategori tambahan dengan masing-masing dua nomor. Kategori pertama adalah kategori U-18 dengan nomor putra dan putri. Sementara kategori kedua adalah kategori umum juga dengan nomor putra dan putri.
Banyak yang menanti bagaimana aksi para pemain IBL yang terbiasa bermain 5X5 memainkan 3X3. Nyatanya, tak semua pemain yang ikut turnamen ini asing dengan permainan 3X3. Mainbasket menelisik ke dalam peringkat FIBA 3X3 Indonesia kategori putra untuk mencari tahu 10 pemain yang bermain di IBL 3X3 dengan peringkat tertinggi. Berikut hasilnya yang terbaru pada tanggal 22 Juli 2018:
1. M. Reza Fahdani Guntara.
Pemain Garuda Bandung ini menjadi pemain dengan peringkat tertinggi yang berlaga di IBL 3X3. Reza menempati peringkat tiga dengan 81.980 poin. Di peringkat dunia, pemain berusia 22 tahun ini menempati urutan ke 1.828. Reza juga sempat dipanggil mengikuti pelatihan nasional tim 3X3 dan berlaga di FIBA 3X3 U-23 Nations League, Ulaanbaatar.
2. Kevin Moses Poetiray.
Siliwangi Bandung mengirimkan satu wakil mereka dalam daftar ini melalui Kevin Moses Eliazer Poetiray. Sama seperti Reza, Moses juga mewakili Indonesia di Nations League. Prestasi tersebut mengantarkan Moses menempati peringkat lima dengan 72.760 poin.
3. Widyanta Putra Teja
Pemain yang akrab disapa Widy ini menjadi perwakilan Stapac Jakarta yang memiliki peringkat tertinggi dengan bertengger di urutan ke-10. Widy juga pernah mewakili Indonesia di 5th Asian Indoor and Martial Arts Games yang digelar September 2017 lalu. Kala itu, Indonesia finis di urutan kedelapan.
4. Okiwira Sanjaya
Okiwira bertengger di peringkat ke-24 Indonesia. Penembak jitu Stapac ini tercatat bermain 18 kali dengan perolehan poin 36.600. Sebelum berlaga di IBL 3X3, pemain yang akrab disapa Oki ini sempat bergabung bersama Fandi Andika Ramadhani, Christian Ronaldo Sitepu, dan Vinton Nolland Surawi berlaga di Penang Challenger,Malaysia.
5. Rizky Effendi
Rizky Effendi bisa dianggap sebagai salah satu tonggak pertama perkembangan basket 3X3 di Indonesia. Prestasinya membawa Indonesia juara di 2013 World Tour Tokyo membawa olahraga ini semakin diminati di bumi pertiwi. Pun begitu, pemain Stapac sudah cukup lama absen bermain di turnamen 3X3. Sebelum IBL 3X3 terakhir kali ia bermain di Asian Games Goifex Expo Exhibition pada Agustus 2017. Kini ia menempati peringkat ke-31 dengan 31.200 poin.
6. Christian Gunawan
Coke, panggilan akarab Christian Gunawan menempati peringkat ke-39 dengan 29.100 poin. Peringkat dan poin tersebut didapat pemain Satria Muda Pertamina dari 54 laga yang telah ia lakoni. Saat seri Malang lalu, Coke berhasil mengantarkan Satria Muda meraih gelar juara.
7. Ardian Ariadi
Wakil dari Satya Wacana Salatiga ini menempati peringkat ke-42 dari delapan laga yang ia mainkan. Ardian mengumpulkan 28.200 poin dalam tiga turnamen yang ia ikuti. Dalam turnaman 3X3 Jogja City Mall yang digelar Mei lalu, ia berhasil keluar sebagai juara juga dengan tim Satya Wacana.
8. Danny Ray
Di urutan ke-53 ada nama pemain Garuda Bandung, Danny Ray. Penembak jitu berumur 20 tahun ini sempat menjadi peringkat kedua 3X3 Asia Challenge 2017 yang digelar Desember lalu. Kala itu, ia turun bersama Rivaldo Pangesthio, Erick Gosal, dan rekan setimnyya di Garuda, Reza Guntara.
9. Bryan Adha Elang Praditya
Satu lagi wakil dari Satya Wacana Salatiga masuk dalam daftar. Menempati peringkat ke-55, Bryan meraup 24.600 poin dalam 8 laga. Ia juga berlaga di 3X3 Jogja City Mall sebagai tim A Satya Wacana dan finis di urutan kedua.
10. Mei Joni
Pemain Stapac keempat di dalam daftar dengan menempati peringkat ke-59 dengan 23.400 poin. Uniknya, sebelum berlaga di IBL 3X3, Joni terakhir tercatat bermain pada ICE 3X3 Basketball Competition, Agustus 2015 lalu. Penembak jitu Stapac ini menjadi bagian penting tim saat meraih gelar di seri Yogyakarta.
Foto: Hariyanto