Liga basket pelajar SMA terbaik dan terbesar di Indonesia kembali. Surabaya mendapatkan kehormatan sebagai kota pertama yang menyambut Honda Developmental Basketball League (DBL) 2018. Nantinya, akan ada 29 kota lain di 22 provinsi yang juga mendapatkan kesempatan untuk menyambut kompetisi tahunan ini.
Liga tahun ini mengusung tema “Full time student, full spirit athlete” yang menjadi sebuah cara DBL Indonesia menekankan betapa utamanya pendidikan meski memiliki bakat atau hobi di olahraga. “Kampanye full time student, full spirit athlete merefleksikan DBL Indonesia yang selalu menekankan menjadi pelajar adalah hal utama, baru setelahnya menjadi atlet. Jadi kami sangat berkomitmen dan konsisten untuk mendukung sekolah, serta menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan diri dalam menjadi calon pemimpin masa depan Indonesia,” ujar Masany Audri, Direktur DBL Indonesia.
Di hari pertama Honda DBL 2018, Jumat, 20 Juli 2018, ada lebih dari 10 ribu penonton yang masuk secara bergantian ke DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur. Kebijakan masuk secara bergantian ini harus diambil panitia mengingat daya tampung penonton di DBL Arena adalah lima ribu orang. Antusiasme seperti ini selalu ditunjukkan oleh para penonton di semua kota yang dikunjungi Honda DBL. Mayoritas penonton sendiri adalah para murid dari sekolah yang berlaga pada hari tersebut.
Ada empat laga yang digelar di hari pertama ini Honda DBL East Java Series 2018 North Region. Laga pertama menggelar pertarungan dua tim putri dari SMA Negeri 6 Surabaya berhadapan dengan SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Sixers (sebutan SMAN 6 Surabaya) berhasil menguasai pertandingan dan menutupnya dengan kemenangan telak 24-4. Laga kedua giliran para putra beraksi. SMA Negeri 3 Surabaya berhadapan dengan SMA Santa Maria Surabaya. Berbeda dengan laga pertama, laga ini justru berjalan sangat sengit. Sayangya, dua pemain Santa Maria harus keluar dari pertandingan lebih cepat akibat fouled out. Hal tersebut dimanfaatkan dengan apik oleh SMAN 3 dan menutupnya dengan kemenangan 29-28.
Sebelum pertandingan ketiga antara SMA Negeri 15 Surabaya berhadapan dengan SMA Negeri 16 Surabaya digelar, Honda DBL melanjutkan tradisi dari tahun ke tahun dengan menyajikan upacara pembukaan. Kali ini, upacara diawali dengan penutupan lapangan menggunakan kain putih. Lantas, seluruh lampu di DBL Arena dipadamkan. Kain putih yang tadi disiapkan digunakan sebagai layar besar untuk penyajian video pembukaan dan pemanggilan daftar pemain dua tim yang akan berlaga. Rangkaian acara tersebut juga diiringi berbagai sajian asap buatan (dry ice) hingga kembang api yang disambut riuh penonton. Upacara pembukaan dilanjutkan dengan sambutan Masany Audri yang diikuti pemutaran lagu kebangsaan “Indonesia Raya.”Riuh penonton terus berlanjut di laga antara SMAN 15 dan SMAN 16. Keduanya terus berbalas lagu-lagu dukungan hingga laga ditutup untuk kemenangan SMAN 16 dengan skor akhir 35-18
Laga terakhir mempertemukan wakil dari Sidoarjo, SMA Muhammadiyah 2 melawan SMA Trimurti Surabaya. Muhammadiyah 2 bermain dominan dengan unggul 22-8 di paruh pertama pertandingan. Dominasi tersebut terus dilanjutkan hingga akhir laga dengan kemenangan 36-23.
Foto: Dokumentasi DBL, Alexander Anggriawan