Kolaborasi adidas dengan Parley memberi dampak signifikan pada pendapatan adidas. Dalam laporan pendapatan tengah tahun, mereka mengumumkan penjualan koleksi Parley x adidas mencapai AS$ 5 Juta. Jumlah ini meningkat lima kali lipat dari apa yang berhasil mereka jual pada 2017.
Pencapaian ini jadi kabar positif bagi Si Tiga Garis. Konsep sepatu berbahan daur ulang plastik laut mendapat perhatian luas sejak dirilis pertama kali pada 2015. Di antara seluruh siluet, NMD R1 dan UltraBOOST jadi yang terlaris. Keduanya jadi pendongkrak terbesar nominal angka yang didapatkan.
Bjorn Borg, CEO adidas, memastikan bahwa adidas berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik di kantor, bagian distribusi, gerai resmi dan pabrik hingga 41% pada 2018. Mereka juga akan membuat lebih banyak produk berbahan daur ulang sampah plastik. Salah satu diantaranya adalah seragam olahraga sepak bola, basket, serta cabang olahraga lain. Borg mentargetkan program ini mampu mengolah sampah plastik hingga 40 ton plastik per tahun.
Parley x adidas Originals Deerupt 1.
Kini, adidas tengah mengembangkan sayap untuk merilis lebih banyak sepatu berbahan plastik Parley. Setelah NMD R1 dan UltraBOOST, turut hadir pula UltraBOOST Uncaged, adiZero Prime, EQT, NMD City Sock, serta Deerupt sebagai yang teranyar. Siluet UltraBOOST bahkan telah mencapai konsep desain edisi kelima yang rencananya akan dirilis tahun depan.
Parley fo the Ocean adalah organisasi lingkungan yang bergerak dalam penyelamatan laut dari sampah plastik. Organisasi ini didirikan Cyrill Gutsch pada 2013. Lewat Parley, Gutcsh ingin mengingatkan masyarakat bahwa lautan kita telah dipenuhi jutaan ton sampah plastik. Pria yang juga berprofesi sebagai desainer ini menelurkan berbagai penemuan dan produk dengan menggunakan sampah plastik yang dikumpulkan dari laut. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Parley for the Ocean di Majalah mainbasket edisi 67 (April 2018).
Foto: adidas