Indonesia bisa mengakhiri rentetan hasil buruk di William Jones Cup 2018. Selasa, 17 Juli, Indonesia menang melawan Taiwan-B dengan skor 87-75. Arki Dikania Wisnu menjadi aktor kemenangan Indonesia dengan mencetak 21 poin.
Selain mendulang poin digit ganda untuk Indonesia, Arki juga menyumbangkan tujuh rebound, dua asis dan dua blok. Arki dengan ciri khasnya menusuk ke area lubang kunci merepotkan pertahanan Taiwan-B. Berkali-kali mereka harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan pergerakan pemain Satria Muda Pertamina Jakarta tersebut. Arki berhasil memaksimalkan tembakan bebas yang didapat dengan mencetak 13 dari 15 tembakan.
Selain Arki ada tiga pemain yang menyumbangkan poin dengan digit ganda. Mereka adalah Andakara Prastawa Dhyaksa dengan 16 poin, Kore Ricardo White yang menambahkan 13 poin dan 10 rebound, serta Kaleb Ramot Gemilang yang mencetak 10 poin.
Indonesia meninggalkan Taiwan-B, 46-40 di paruh pertama. Kemudian di kuarter ketiga, Indonesia mampu menambahkan 17 poin dan tetap memimpin 63-55. Di kuarter keempat, Indonesia yang bermain konsisten bisa mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.
Meski menang, Indonesia masih punya pekerjaan rumah. Khususnya dari penguasaan bola. Indonesia melakukan 22 turn over. Jumlah yang cukup tinggi untuk satu pertandingan. Sedangkan tim lawan hanya melakukan 10 kali turn over. Di sisi lain, meski Indonesia bisa mendapatkan 29 defensive rebound, namun lawan masih bisa mencuri 13 kali offensive rebound. Salah satu faktor yang bisa membuat Indonesia menang adalah tembakan bebas. Indonesia bisa mencetak tembakan bebas dengan persentase 83,3 persen 30 dari 36.
Kemenangan atas Taiwan-B menjadi pertandingan keempat Indonesia selama berlaga di William Jones Cup 2018. Sebelumnya Indonesia kalah dari Korea Selatan (86-92), 3D Global Sports Kanada (59-88), Jepang (55-88). Selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Lithuania, Rabu, 18 Juli 2018.(*)
Foto: fiba.com