IBL 3X3 Basketball Tour Seri I Yogyakarta akhirnya berakhir. Stapac Jakarta berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta 21-14 di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta, Minggu 15 Juli 2018. Tim yang diperkuat Widyanta Putra Teja, Mei Joni, Oki Wira, dan Rizky Effendi itu pun punya kesempatan besar untuk tampil di FIBA 3X3 World Tour di Chengdu, Cina, pada September mendatang.

Perjalanan Stapac Jakarta selama dua hari di Yogyakarta, menurut Widyanta Putra Teja, cukup melelahkan. Apalagi mereka juga baru pulang dari Surabaya untuk mengikuti turnamen pramusim di ulang tahun Pacific Caesar Surabaya. Namun, setelah berusaha menjaga badan tetap fit, mereka pun berhasil melaju ke final.

Di pertandingan final, para pemain Stapac menunjukkan hasil latihan mereka. Widyanta mengungkapkan, timnya memang sering berlatih tiga lawan tiga di samping lima lawan lima. Mereka tahu, 3X3 juga menjadi kesempatan besar untuk berkiprah di dunia internasional. Oleh karena itu, Stapac sengaja berlatih terutama karena beberapa pemain mereka sudah sering mengikuti ajang tersebut.

“Iya, beberapa pemain memang sudah terbiasa (bermain 3X3),” kata Widy—sapaan akrabnya—ketika dihampiri Mainbasket seusai pertandingan. “Kami cuma memanfaatkan kesempatan, kebetulan Mas Rama (Fandi Andika Ramadhani) juga jadi pelatih timnas, sering berbagi ilmu. Kami berterima kasih sama Mas Rama karena mengajarkan kami bermain 3X3, jadi kami terbiasa.”

Menurut Widy, 3X3 pada dasarnya sama, tetapi memiliki regulasi yang berbeda sehingga permainnya menjadi lebih cepat.

Shot clock juga cuma 12 detik, jadi, kami dituntut untuk berpikir cepat,” katanya lagi.

Sama seperti Widy, Hardianus Lakudu, garda Satria Muda, juga mengaku permainan 3X3 ini pada dasarnya sama dengan lima lawan lima, sehingga adaptasinya tidak banyak. Sayangnya, timnya harus kalah di final karena perbedaan pengalaman. Stapac jelas punya pemain yang biasa bermain 3X3 di turnamen internasional.

Sementara itu, Anthony Gunawan, kepala subbidang 3X3 Perbasi, punya pendapatnya sendiri. Menurutnya, beberapa tim memang perlu membiasakan diri untuk bermain 3X3.

“Terlihat kalau dari IBL memang yang terbiasa bermain 3X3 yang masuk final,” kata Anthony. “Kalau di kategori umum, beberapa tim memang terbiasa main di 3X3. Ada beberapa pemain yang di tahun-tahun sebelumnya sudah pernah main di 3X3. Memang yang sudah tahu triknya yang diuntungkan.”  

Selanjutnya IBL 3X3 akan menggelar turnamen di Malang  pada 21-22 Juli. Klub-klub IBL akan kembali tampil di sana untuk memperebutkan tiket ke Chengdu. Namun, sebelum itu, mereka juga harus mengikuti turnamen di Seri III Jakarta (27-29 Juli).

 

Hasil Pertandingan IBL

Delapan Besar

Pelita Jaya Basketball Club 19-18 Garuda Bandung I

Satria Muda Pertamina Jakarta 21-17 BSB Hangtuah

Stapac Jakarta 21-15 Satya Wacana Salatiga B

NSH Jakarta 21-14 Garuda Bandung II

Semifinal

Pelita Jaya Basketball Club 13-21 Satria Muda Pertamina Jakarta

Stapac Jakarta 19-13 NSH Jakarta

Final

Satria Muda Pertamina Jakarta 14-21 Stapac Jakarta

 

Juara

Stapac Jakarta (IBL)

Lucky (Umum Putra)

Terserah (Putra U-18)

Prancis (Umum Putri)

Komentar